Saya mengumpulkan Artikel ini tak bermaksud menghina agama tertentu.tetapi sebagai hak jawab muslim pada situs-situs dan blog-blog anti islam.jika mereka bisa menyerang islam,maka mengapa saya tak boleh sebagai serangan balik? Pada kehidupan sehari-hari di indonesia ini,mari islam-kristen dan agama lain bekerja sama membangun bangsa ini tampa konflik.blog ini cuma memberikan penjelasan pada anda-anda,semua kesimpulan berpulang pada anda semua,saya hanya menyampaikan.tiada permusuhan di antara kita di dalam bangsa besar ini,kita cuma mengungkap kan pikiran dan analisa.

Allah swt berfirman:

وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

Artinya: “Dan katakanlah: “Yang haq telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap”. (QS. Al-Isra’: 81)
Ayat ini memberikan jaminan kepada pembela kebenaran bahwa suatu saat kebenaran pasti datang dan kebatilan akan lenyap seiring dengan datangnya Al-haq, bahkan ditegaskan lagi bahwa kebatilan pasti akan lenyap, walau itu dikemas dan didesaign dengan sehebat mungkin.
Namun sebagai umat islam, kita tetap harus punya strategi, punya tekhnik bagaimana memunculkan kebenaran itu. Karena kebenaran akan tetap mengendap dan kebatilan akan tetap merajalela jika kita tidak berfikir dan berinisiatif memunculkan kebenaran itu kepermukaan.
Kebatilan yang terstruktur dan terorganisir bisa mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir. Begitu kata Ali bin Abi Thalib, dan faktanya memang begitu. Betapa banyak kebatilan saat ini yang mengungguli kebenaran akibat tidak adanya menejemen yang bagus dipihak kebenaran.
Ada hal yang penting untuk kita perhatikan, bahwa yang menang didunia ini siapa yang kuat, walau dia salah. Sementara diakhirat kelak kemenangan akan berpihak pada yang benar walau dia lemah. Ini adalah sebuah rumusan hidup, agar kita mampu memahami peta perjuangan dan pertarungan.
Kita sering tidak realistis karena tidak memahami realita. Disinilah dibutuhkan kejelian dan kepekaan dalam melihat situasi disekitar kita. Kita tidak bisa dengan serta merta menyalahkan umat, sementara kita sebagai motor penggerak dakwah belum sempat memahamkan kepada mereka kebenaran yang sesungguhnya. Mereka menanti uluran kepedulian kita, untuk mengajarkan kepada mereka Al-Haq .
Di ayat lain Allah kembali meyakinkan kita akan adanya Al-Haq yang akan mengalahkan yang batil, agar kita tetap berbesar hati dan tetap optimist memperjuangkan kebenaran walau rintangan terus menghadang.

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ

Artinya: “Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap….” (QS. Al-Anbiyaa’: 18)
Berjuang bersama kebenaran pasti menang INSYA ALLAH





    1. KRISTIAN GAGAL MEMATUHI ALKITAB
    2. TUJUAN ALLAH SWT MENGUTUS NABI MUHAMMAD SAW
    3. SYIRIK dan MUSYRIK
    4. SEJARAH NATAL
    5. SEJARAH DAN KEASLIAN AL-QUR’AN
    6. PERTENTANGAN SIFAT YESUS SEBAGAI TUHAN ALLAH
    7. PERNIKAHAN MUHAMMAD SAW DENGAN ZAENAB
    8. AT TAUBAH 9:123
    9. Q.S YUNUS (10): 94
    10. WANITA KURANG AKAL DAN AGAMANYA
    11. PARAN, BAKA, MEKKAH, DAN NUBUAT MUHAMMAD
    12. NABI ISA MENGAJARKAN SHOLAT BERJAMAAH MENGHADAP KIBLAT
    13. AL QUR'AN TENTANG PERANG
    14. ALLAH MENGHALALKAN MENGGAULI ISTRI LEWAT DUBUR
    15. BIBEL YANG DITERJEMAHKAN DAN DIMASUKKAN KE DALAM AL QUR’AN
    16. APAKAH KHAMAR ITU BAIK ATAU JAHAT?
    17. WARAQAH BIN NAUFAL MENGAJARI NABI MUHAMMAD SAW
    18. RASULULLAH SAW SUKA KAWIN
    19. NABI MUHAMMAD BUKAN KETURUNAN IBRAHIM AS
    20. APAKAH QS ALI IMRAN 85 JAHAT?
    21. KEBOLEHAN MENGGAULI BUDAK DALAM ISLAM
    22. MUHAMMAD SEORANG GAY
    23. AL QUR'AN TIDAK MURNI DARI ALLAH SWT
    24. AL QUR’AN MENJIPLAK BIBLEI
    25. ADANYA AYAT RAJAM YANG HILANG
    26. KESALAHAN TATA BAHASA DALAM AL QUR'AN
    27. DI DALAM ALQUR'AN MADU DAPAT MENYEMBUHKAN SEGALA PENYAKIT
    28. ALQUR'AN MENGATAKAN MATAHARI BERSUJUD
    29. MARYAM SAUDARA HARUN
    30. ALQUR'AN TENTANG NABI ISA AS
    31. PEREMPUAN DI PERLAKUKAN JELEK OLEH MUHAMMAD
    32. ALLAH BANYAK BERSUMPAH
    33. RAJA SETAN ITU ALLAH SWT
    34. ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG
    35. WAHYU DATANG KETIKA NABI MEMAKAI PAKAIAN WANITA
    36. RASULULLAH MENYAMAKAN WANITA DENGAN KELEDAI DA ANJING
    37. PERNYATAAN DI AL QUR’AN NABI ISA/ YESUS SEBAGAI TUHAN
    38. KENAPA SAMPAI ADA AYAT AL QUR'AN DI NASAKH ?
    39. HAMAN, FIR'AUN & BANGUNAN MESIR KUNO
    40. DZAT ALLAH
    41. MENJAWAB A SINA TENTANG PERAMPOKAN
    42. MENGUPAS ZAT KE TUHANAN TRINITAS
    43. MENGAPA WAJAH NABI MUHAMMAD SAW TIDAK BOLEH DILUKIS
    44. MENGAPA ISLAM MEMPERBOLEHKAN POLIGAMI
    45. MENGAPA JATAH WARIS SEORANG LAKI LAKI LEBIH BANYAK
    46. MENGAPA ISLAM MERANDAHKANPEREMPUAN
    47. RASULULLAH PEMBUNUH BERDARAH DINGIN
    48. ISLAM MELEGALKAN PENCURIAN & PERZINAHAN
    49. JIHAD BUKANLAH TERORIS
    50. MANA AYAT YANG JAHAT DAN SADIS: AL QURAN VS AL KITAB
    51. LORD= TUHAN???? LORD itu “TUAN” bukan “TUHAN”!!
    52. TRINITAS
    53. KUMPULAN FAKTA ALKITAB DIEDIT
    54. KENAPA NABI ISA MENYEBUT ALLAH SEBAGAI BAPA?
    55. MARIA; VERSI ALKITAB DAN AL-QUR’AN
    56. KEBOHONGAN DULADI TENTANG KRISTEN DAN ISLAM
    57. BERSUCI 7X SALAH SATUNYA DICAMPUR TANAH
    58. NABI MUHAMMAD PERAMPOK
    59. ISLAM DAN PERBUDAKAN
    60. TAQIYA VS JAGA LISAN MU
    61. MENURUT ALKITAB YAHWEH MENCIPTAKAN KEJAHATAN
    62. AKU DAN BAPA ADALAH SATU=TUHAN..??
    63. 50 BANTAHAN TENTANG AYAT ALQUR'AN
    64. PELACUR DI SURGA KRISTEN
    65. KONTRADIKSI UCAPAN YESUS TENTANG PERCERAIAN?
    66. BENARKAH TANDA KEPALSUAN SUATU NABI JIKA IA BANYAK ISTERI?
    67. APAKAH ABRAHAM PEZINA, TUKANG SELINGKUH KARENA POLIGAMI?
    68. MENGGAULI ISTERI YANG TELAH DI CERAI KAN TIDAK BERDOSA?
    69. TERKUAKNYA BOM BALI
    70. MUHAMMAD WAFAT KARENA DIRACUN"..!!!
    71. AKHIR DARI KEHIDUPAN SEMUA MURID-MURID YESUS YG MENGENASKAN....!!
    72. DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW
    73. SOLUSI ALKITAB: ISTERI YANG DI PUKULI SUAMI NYA
    74. TEOFANI ALLAH
    75. MENGAPA UMAT ISLAM GAMPANG TERSINGGUNG
    76. KONSEP CACAT PENGILHAMAN BIBLE
    77. MUHAMMAD BERSELISIH DENGAN ALLAH
    78. ROH KUDUS
    79. SESAMA MUSLIM WAJIB MENUTUPI KEBEJATANNYA
    80. SIAPA YANG IBLIS ISLAM APA KRISTEN?
    81. PASAR SEX DALAM SURGA ISLAM
    82. ADAKAH YESUS PERNAH BERKATA SEMBAHLAH AKU?
    83. BALADA YESUS DAN BUAH ARA
    84. DUA VERSI KEMATIAAN YUDAS
    85. QURAN:PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 MASA ATAU 8 MASA?
    86. KESALAHAN QURAN: UMUR BUMI LEBIH TUA DARI UMUR LANGIT?
    87. NUBUAT GAGAL KIAMAT DARI YESUS
    88. DISTORSI NARASI BANJIR NABI NUH DALAM ALKITAB
    89. GAMES NGEPOT DAN NGELIT GAYA APOLOGI KRISTEN
    90. BETAPA GAGAH NYA NARASI ALKITAB.
    91. YESUS TERNYATA TAK PAHAM ILMU KEDOKTERAN
    92. SEMUA MAKANAN HALAL
    93. KEBOHONGAN TENTANG KELAHIRAN YESUS
    94. PAULUS RASUL PALSU ATAU BUKAN
    95. JANGAN MENCOBAI TUHAN MU: KETIKA MARKUS 16:17-18 DI GUGAT
    96. ISLAM MENYEMBAH DEWA BULAN
    97. PAULUS MELARANG KERAS SUNAT
    98. NAMA ORISINIL TUHAN BUKAN YAHWEH,TAPI ALLAH.
    99. MENGAPA HARUS BERTAHAN DENGAN KATA:ALLAH?
    100. SURAH AZ ZUKHRUF AYAT 61
    101. EMBRIOLOGI DI DALAM AL QUR'AN MENJIPLAK YUNANI
    102. DALAM ISLAM SUAMI BOLEH MEMUKUL ISTRI
    103. BENARKAH YESUS UNTUK SELURUH BANGSA?
    104. BIDADARI DI SURGA
    105. BENARKAH MENURUT BIBLE YAHWEH TIDAK MENCIPTAKAN KEJAHATAN
    106. BAGI ALLAH HANYA ADA SATU AGAMA, YAITU ISLAMI
    107. AYAT FAVORIT MISIONAR
    108. ATURAN POLIGAMI YANG LUAR BIASA ( AN NISAA 1 S/D 3)
    109. APAKAH YESUS BISA MENGAMPUNI DOSA
    110. YAHUDI DAN NASRANI ADALAH AHLUL KITAB
    111. APA SEBENARNYA YANG INGIN YESUS SAMPAIKAN DI YOHANES 10:30???
    112. AL-QURAN MEMBELA YESUS
    113. ALQUR'AN ADALAH PERKATAAN NABI MUHAMMAD SAW
    114. BESI DITURUNKAN DARI LANGIT
    115. ALLAH SWT MENCIPTAKAN BUMI DATAR
    116. AL QUR'AN SALAH DALAM PENCIPTAAN MANUSIA
    117. KOMPILASI AL-QUR'AN TIDAK LENGKAP
    118. NABI MUHAMMAD SAW BODOH
    119. SEJARAL AL AQSO
    120. MUHAMMAD SAW MENIKAH DENGAN CARA KRISTEN
    121. ISLAM ITU BODOH TIDAK PUNYA ILMU PENGETAHUAN
    122. RASULULLAH SAW MENDEKATI WANITA YG SEDANG HAID
    123. ADA AYAT SYETAN DALAM AL QUR'AN
    124. RASULULLAH MELANGGAR ETIKA PERANG
    125. AYAT ALQUR'AN BERTENTANGAN
    126. HADIST MINUM KENCING ONTA
    127. ISA LEBIH MULIA KARENA BANYAK DI SEBUT DI AL QUR"AN
    128. KISAH BURUNG ABABIL
    129. AISYAH MASIH ANAK ANAK SAAT DI NIKAHI MUHAMMAD
    130. KATA MAJEMUK "KAMI" DALAM AL-QUR'AN ADALAH TRINITAS
    131. ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG
    132. ALQUR"AN MEMBENARKAN KETUHANAN YESUS
    133. TIDAK ADA JAMINAN SURGA BAGI ORANG MUSLIM
    134. MATEMATIKA ALQUR"AN SALAH HITUNG
    135. ALLAH MENYURUH MALAIKAT DAN IBLIS MENYEMBAH ADAM AS
    136. ALLAH SWT ITU LEMAH KARENA MEMINTA PERTOLONGAN
    137. BINTANG UNTUK MELEMPAR SYETAN
    138. MUSLIM PENYEMBAH KA"BAH
    139. HADIST HADIST PALSU ALA FFI
    140. Al-QUR"AN TIDAK SEMPURNA PENGUMPULANNYA
    141. SEMUA AGAMA BENAR
    142. ALLAH SUBHANALLAH TA'ALA SALAH BERHITUNG
    143. ORANG KAFIR MAKAN DENGAN 7 USUS
    144. MUSA AS MEMBELAH LAUTAN
    145. BOM BUNUH DIRI JIHADKAH?
    146. AL-QUR"AN MENFITNAH NASRANI
    147. ISLAM MENGAJARKAN PERZINAHAN
    148. RASULULLAH SUKA KAWIN
    149. NABI MUHAMAD PERNAH KAFIR
    150. PEMINDAHAN KIBLAT YG SENGAJA DIBUAT OLEH NABI MUHAMAD
    151. NABI MUHAMAD YG MASIH BELUM SELAMAT
    152. ISLAM KARANGAN NABI MUHAMMAD SAW
    153. KISAH ISRA' MI'ROJ UNTUK MENUTUPI PERZINAHAN NABI
    154. ALQURAN DAN HADIS MEMBENARKAN KETUHANAN ISA / YESUS
    155. WANITA HAID DALAM PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN
    156. ANAK YANG DIKORBANKAN IBRAHIM AS ADALAH ISHAK
    157. RASULULLAH TIDAK KHITAN
    158. MUSLIM MENYEMBAH HAJAR ASWAD
    159. NABI MUHAMMAD HARUS BERTANYA PADA AHLI KITAB
    160. ALLAH TIDAK MAHA TAHU
    161. Al-QUR'AN TIDAK BERURUTAN
    162. NABI MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU
    163. IBADAH HAJI MENCONTEK RITUAL PAGAN
    164. KRISTEN VS ISLAM TERHADAP PEMERKOSA
    165. AGAMA NABI MUHAMAD SEBELUM MENJADI NABI
    166. ALQURAN MENGAKUI DOKTRIN TRINITAS
    167. TEORI EMBRIOLOGI DARI ALQURAN ADALAH MENJIPLAK
    168. VALENTINE HARAM
    169. KEUNIKAN NAMA ALAAH
    170. ALLAH ADALAH NAMA TUHAN PENYEMBAH BERHALA
    171. WAHYU TIDAK DAPAT DIBATALKAN DENGAN ANALISA MANUSIA
    172. ISLAM MERENDAHKAN WANITA

Ada ayat Setan di dalam Al Quran


Rabu, 17 Juni 2015

Sumber dari klaiman “Ayat-ayat Setan” adalah at-Tabari dan Ibn Sa’d, mereka adalah narasumber Muslim ternama pada masa awal dalam hal uraian Qur’an dan Sejarah Islam .
Nah kurang lebih begitulah kira-kira potongan kalimat yang biasa diucapkan orang Kristen untuk menguatkan argumen mereka bahwa “Ayat-ayat Setan” memang ada.
Lalu pertanyaannya sekarang mana dan dimana pernyataan Ibn Jarir al-Tabari dan Ibn Sa’d yang mengatakan bahwa mereka adalah narasumber atas kasus “Ayat-ayat Setan”? ini adalah sangat bertentangan, yang pada kenyataannya mereka hanya menyambung kisah atas kisah disampaikan kepada mereka.Al-Tabari menyebutkan apa yang dinamakan “Ayat-ayat Setan” dalam kitab Tarikhnya. Beliau menjelaskan dalam pendahuluan kitab Tarikhnya: 

Sebab itu,jika saya menyebutkan suatu hal dalam buku ini berkenaan sebuah laporan perihal orang-orang di masa lalu,jika pembaca atau pendengar menemukan celaan yang tidak dapat disetujui dikarenakan mereka mengetahui dan faham tidak ada aspek kebenaran dan tidak pula ada pokok yang faktual didalamnya,maka buku ini tidak seharusnya dihubungkan kepada kami namun kepada orang-orang yang menyampaikannya kepada kami dan kami hanya menyampaikan (dalam buku ini) seperti apa yang disampaikan kepada kami. 

Jadi,al-Tabari tepat dalam menunjukkan kejadian-kejadian dalam bukunya menurut etika penyusunan kejadian atas apa yang dia dapat (dari kisah-kisah tsb).Lalu apakah beliau dapat dijadikan pijakan atas klaiman “Satanic Verse “ini?al-Tabari dengan tegas menolak untuk bertanggung jawab atas kritik sejarah yang ditujukan kepada bukunya kelak.Oleh karenanya kisah-kisah palsu didalamnya TIDAK BISA di pertalikan atau dihubungkan padanya.

Perihal “Ayat-ayat Setan” disampaikan oleh al-waqidi kepada Ibn Sa’d,dan Ibn sa’d adalah asisten atau sekretaris al-Waqidi dan juga dianggap HANYA berperan dalam penyampai berita belaka dalam konteks menyebutkan text dan isnadnya. Berkenaan dengan 2 sejarawan ,al-Waqidi dan Ibn Sa’d, sarjana kontemporer, Tarif Khalidi menjelaskan:
Waqidi adalah senior dari Ibn Sa’d.Ibn Sa’d adalah sebagai “Katib al-Waqidi” dan juga sebagai sekretaris dan editor al-Waqidi dan bahan-bahan yang dia kumpulkan dan kemudian dia jelaskan.
Dengan kata lain bahkan al-Waqidi maupun Ibn Sa’d bukan saksi mata atas turunnya wahyu yang di sebut “Satanic Verses”,pada kenyataannya mereka hanyalah sebagai perawi (penyampai berita).
Adalah rahasia umum bahwa:
…Waqidi juga disalahkan atas kesalahannya dalam penempatan dan kehilangan isnad dalam penilaian ketat para praktisi ilmu Hadis…

Sekarang saya akan menuliskan “mengapa Muslim masa sekarang menolak dengan mudah kisah yang di bawa oleh 2 penulis diatas”. Dimulai dengan penjelasan kaum Muslim dimasa lalu yang menolak isu-isu tersebut. Perkara ini didunia Muslim bukan perkara baru. Michale Fischer dan Mehdi Abedi, membahas dan juga mengomentari ayat-ayat setan ini:
Kisah bahwa Muhammad (saw) memakai bisikan setan ditolak hampir oleh semua pakar. Namun fakta bahwa masalah ini tetap bertahan hanya sebagai subjek dari diskusi dan tuduhan para misionaris secara kontinue dari tiap generasi yang membuat isu ini tetap eksis.

Karena isu itu di tolak oleh hampir semua pakar,lalu apakah Muslim tidak dibenarkan dalam menolak kisah yang berhubungan dengan “ayat-ayat setan”?
Dan juga saya akan menulis riset yang dikerjakan seorang orientalis John Burton,yang juga adalah pengekor kedua orientalis ternama Muir dan Watt,mengomentari masalah ini:
Keberadaannya oleh karena didorong motiv teori yang dipaksakan atas penemuan hadis-hadis yang tidak populer ini. Jika ditemukan kesalahan dikarenakan hadis2x ini diangkat kepermukaan, dan tidak perlu pencarian lebih lanjut yang detail bahwa hadis-hadis tersebut tidak punya back-geround historis.
Nah sekarang kita beranjak kepada argumen Kaum Muslim dan penjelasannya mengenai ayat-ayat setan.

 Ayat-ayat setan dan argumen kaum Muslim.
Pada bagian ini kami akan menguji komplain Missionaris Kristen.
Tapi sepertinya jawaban-jawaban dari cendikiawan Muslim akan hal ini susah untuk ditemukan ,apalagi oleh para Missionaris.

Saya bertanya-tanya apa para Misionaris pernah membaca literatur ,dari Muslim modern maupun klasik atas bahasan ini. Sebelumnya kita telah membaca (diatas) bahwa menurut Michael Fischer dan Mehdi Abedi hampir semua pakar Muslim menolak hadis-hadis ayat-ayat setan. Mereka menolak bukan tanpa alasan atau argumen! Dalam literatur modern, ada sejumlah salinan hasil karya para Muslim yang berkenaan dengan “ayat-ayat Setan”.
Salah satu yang terkenal diantara mereka adalah 2 buku dari Abu A’la Mawdudi yaitu Tahfim al-Qur’an (1972) dan Sirat-i Sarwar-i‘Alam (1979).yang secara kritis menguji semua aspek dari riwayat dan mengevaluasi tulisan-tulisan cendikiawan Muslim generasi awal atas kasus ini secara detail dan eksplisit. Dan juga hasil karya Sayyid Qutb (Fi Zilal al-Qur’an) dan M.H.Haykal (The Life of Muhammad). Zakaria Bashier dalam bukunya The Makkan Crucible, juga membahas masalah ini secara komprehensif dan faktual.

Juga disebutkan dalam Appendix (tambahan) 2 dalam bukunya Zakaria Bashier sebuah artikel “The Satanic Verses and The Orientalists” (A Note on The Authenticity Of The So-Called Satanic Verses), di bawah ini adalah versi yang telah di revisi dari artikelnya yang pernah di terbitkan dalam surat kabar Hamdard Islamicus:
Al-Tabari, Ibn Sa’d dan beberapa penulis Muslim telah menulis bahwa Nabi Muhammad saw di bawah inspirasi Setan ketika menambahkan 2 ayat dalam Surah an-Najm (53): 

Nabi didduga keras mengumandangkan ini bersamaan dengan ayat-ayat dari surah an-Najm dalam doanya. Kaum Musryikin Mekah yang berada disekitar Ka’bah saat itu bergabung bersamanya (saw) dalam doa tsb karena Nabi memuja tuhan-tuhan mereka untuk memenangkan hati mereka. Kejadian tersebut akhirnya mencapai Abyssina (Dinasti Kristen kuno/Etiopia) tempat di mana sebagian kaum Muslim mengungsi akibat penyiksaan kaum Musrikin dan akhirnya sebagian dari mereka kembali ke Mekah di bawah penahanan kaum Musrikin setelah diyakini bahwa kaum Musrikin tidak akan lagi menyusahkan Nabi saw dan pergerakan Islam.

Rasullah saw pada hari yang sama dan memperingatkan atas kesalahan yang beliau lakukan dengan melantunkan ayat-ayat yang sekalipun tidak pernah di wahyukan kepadanya. Dan hal tersebut sangat mengkhawatirkan nabi saw dan membuatnya risau. sebagai “peneguran” kepada Nabi saw, Allah SWT mewahyukan ayat-ayat berikut dari surah al-Isra yaitu (Qs 17:73)
Dan sesungguhnya mereka hampir mamalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia. (QS. 17:73)
Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka. (QS. 17:74) 

kalau terjadi demikian, benar-benarlah, Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami. (QS. 17:75)

Hal itu membuat Rasullah saw merasa sangat bersalah sampai akhirnya Allah swt mewahyukan ayat dari Surah al-Hajj yang menghibur dan sebagai penghibur: [Qur’an 22:52]
Hal diatas adalah intisari dari riwayat yang di tulis oleh al-Tabari dan beberapa penulis Muslim lain yang sering di gunakan oleh missionaris Kristen. Kisah tersebut menyatakan secara langsung dan tidak langsung bahwa Rasullah saw dan sahabat-sahabat radiyallahu anhumma memakai dan menempatkan “ayat-ayat setan” sebagai wahyu resmi dari Allah SWT, jika tidak maka tidak seorangpun yang menerimanya.

Mari sekarang kita menguji riwayat dan isinya, dipandang dari bukti internal dan eksternal dan mengevalusinya pada kriteria basik atas kritirisasi historik. Oleh karena itu saya harus melihat urutan kronologis dari riwayat tersebut dan menetapkan apakah atau tidak sama sekali perincian dari kisah itu terhubung dalam satu periode dan saling berhubungan. Diperlukan perhatian khusus untuk menentukan periode-periode dari pem-wahyuan dari 3 ayat-ayat yang di sebutkan diatas, yang nantinya malah akan mensyahkan atau memberatkan riwayat tersebut.
Dengan mudah dapat dikumpulkan dari riwayat atas insiden pengumandangan “Satanic Verses” dan kelemahan dari konsekuensi para kuffar di sekitar Ka’bah setelah sejumlah kaum Muslim pindah ke Abyssinia. Perpindahan, menurut sumber yang dapat dipercaya, terjadi dibulan Rajab tahun ke-5 setelah panggilan kenabian di gua Hirah atau sekitar 8 tahun sebelum Hijrah ke Madinah. Oleh karena itu insiden tersebut pasti terjadi mendekati hari tersebut atau jauh setelah migrasi ke Abyssinia.

Ayat-ayat dari surah Al-Isra (17:73-75) yang di wahyukan, menurut riwayat diatas sebagai “teguran” kepada Rasullah saw yang diduga keras mengumandangkan ayat-ayat setan, namun pada kenyataannya tidak di wahyukan SAMPAI SETELAH KEJADIAN MI’RAJ ATAU PERJALANAN ISRA’ MIJRAJ, menurut sumber-sumber historis terjadi tahun ke-10 atau ke-11 dari peristiwa gua Hirah (penugasan ke-Nabian) sekitar 2 atau 3 tahun sebelum Hijrah keYastrib (Madinah).
Jika begitu ,maka secara tidak langsung riwayat diatas mengatakan “ayat-ayat setan” tidak terdeteksi atau tidak di gubris sama sekali selama 5 atau 6 tahun sampai akhirnya turun ayat “teguran” yaitu al-Isra (17:73-75) jika hal itu adalah sebuah kesalahan fatal yang menyebabkan tersebarnya ayat-ayat dari inspirasi setan selama tahunan? Yang padahal teguran atas kesalahan yang lebih ringan dari Rasullah saw mendapat respon hanya dalam hitungan hari (dalam kasus Insya Allah) dan juga menimbang betapa responsifnya Allah SWT atas masalah-masalah yang terjadi dikalangan umatNya.

Apakah orang yang berfikiran sehat akan percaya penyisipan terjadi hari ini dan peneguran baru di buat 5 atau 6 tahun kemudian dan pengganti baru atas ayat setan yang diduga disisipkan baru di umumkan secara publik setelah 9 tahun kemudian?

Ayat yang relefan atas surah al-Hajj (22:52) menurut komentator Quran diwahyukan ini ditahun pertama Hijriah, sekitar 8 atau 9 tahun setelah insiden itu dan sekitar 2.5 tahun setelah surat 17:73-75 (yang di kenal ayat “peneguran”). Mungkinkah orang yang faham Quran baik dari sisi sejarah dan pemwahyuannya ,dapat mengerti dan menjelaskan bagaimana ayat sisipan atas insiden satanic verse di “izinkan” dan dibiarkan selama 5 tahun dan juga ayat tandingan tidak men-nasakh-nya sampai 9 tahun kemudian?

Implikasi dari argumen ini dikarenakan ayat-ayat nasakh di turunkan setelah 9 tahun kejadian tersebut., jadi berarti selama 9 tahun Muslim ditanyai mengenai perantaraan Lat, Manat dan Uzza! Dengan kata lain hasil kemusrykan sekaligus/secara ikhlas/sama sekali palsu dari kepercayaan monoteis yang dikompromikan. Oleh karenanya mewah untuk mengusulkan bagaimana bisa mungkin Muslim di tanyai ketelibatan Lat, Uzza dan Manat selama hampir 1 dekade (masa 10 tahun).

Sekarang mari kita melihat bukti internal. Dikatakan riwayat penyisipan bisikan Setan terjadi dalam surat an-Najm (53-19) yang menyejukkan penyembah berhala dan sebagai langkah persahabatan dan niat baik. Mereka semua membungkuk hormat pada Rasullah saw. Untuk mengomentari riawayat tersebut adalah penting untuk membaca ayat-ayat dalam Qur’an, menjawab apa yang diduga keras sebagai “ayat-ayat Setan”, dan menemukan apa sebenarnya yang dimaksudkan atau disampaikan ayat tersebut:

Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al-Lata dan Al-Uzza, dan Mana yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)? Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka. (QS. 53:19-23)

Jika membaca ayat yang diduga sebagai “ayat-ayat setan” diatas. Sulit dimengerti bagaimana Allah SWT sekaligus memberi pujian dan diayat kemudian mencelanya. Juga sangat sulit dicerna bagaimana para pemimpin-pemimpin Quraisy menyimpulkan bahwa Muhammad saw membuat langkah damai atau berkompromi dan sedang mengadopsi kebijaksanaan memberi dan menerima dengan kaum Musrykin. 
Menarik kesimpulan dari ragam laporan berhubungan dengan riawayat tersebut, Watt menyarankan bahwa:”pada suatu waktu Muhammad mengumandangkan secara umum ayat-ayat Setan sebagai bagian dari Qur’an; adalah tidak mungkin riwayat tersebut ditemukan kemudian oleh Muslim atau de selinapkan kepada mereka oleh NonMuslim. Dan kedua, kemudian Muhammad mengumumkan bahwa ayat-ayat ini bukan bagian Qur’an.

3. kesimpulan
Jelas sudah bahwa riwayat diatas adalah konyol dan tidak lulus seleksi dari bukti dan kritik eksternal maupun internal. Dan lebih jelas lagi didalam Qur’an adalah MUSTAHIL bagi nabi saw untuk menerima apapupun didalam Qur’an dari sumber selain Allah SWT.
Dan sangat disayangkan ahli sejarah terkemuka seperti al-Tabari mengisahkan riwayat ini dalam Tarikh al-Umam wal-Muluk tanpa mencantumkan komentar apapun mengenai ke-otentikannya atau ulasan yang kritis selain HANYA menyebutkan bahwa dia tak lain hanya sebagai penyampai dari apa yang dia dengar. Walaupun begitu ada keuntungan yang dapat di ambil dalam hal metodologi (lihat bahasan di bawah) juga resiko. Para Misionaris Kristen mendapat keuntungan besar dalam hal ini dan mencoba membuat “sesuatu” suprais dengan membuat riwayat ini menjadi heboh dengan mentitlekan sebagai “Ayat-ayat Setan”.
Yang pada kenyataannya baik al-Tabari maupun Ibn Sa’d dan lain-lain mencatat riwayat ini dalam karyanya dan mereka sama sekali tidak membuktikan bahwa riwayat ini benar, dan para Muslim ditantang oleh para Misionaris yang kegirangan:
Muslim masa sekarang yang menolak riwayat dari penulis-penulis ini sebagai riwayat palsu dan tidak punya dasar historik setidaknya harus menjawab pertanyaan :”mengapa orang-orang yang bereputasi spt al-Tabari dan Ibn Sa’d memalsukannya?”,
Masalah ini bukanlah hal baru jauh sebelum Missionaris masa sekarang membuka mulut2x mereka mengajukan pertanyaan tsb mulut-mulut para ahli kitab (pra Nabi) jauh sebelum mereka juga mempertanyakan hal yang sama. Namun masalahnya jawaban-jawaban dari para Muslim klasik susah didapat sacara umum.
Saya sudah memaparkan melalui artikel ini secara historis, kronologi maupun kredibilitas pengakuan al-tabari dan Ibn Sa’d sendiri.
Ayat-ayat Setan didalam Quran hanyalah sebuah tuduhan palsu.
Wassallam.