Saya mengumpulkan Artikel ini tak bermaksud menghina agama tertentu.tetapi sebagai hak jawab muslim pada situs-situs dan blog-blog anti islam.jika mereka bisa menyerang islam,maka mengapa saya tak boleh sebagai serangan balik? Pada kehidupan sehari-hari di indonesia ini,mari islam-kristen dan agama lain bekerja sama membangun bangsa ini tampa konflik.blog ini cuma memberikan penjelasan pada anda-anda,semua kesimpulan berpulang pada anda semua,saya hanya menyampaikan.tiada permusuhan di antara kita di dalam bangsa besar ini,kita cuma mengungkap kan pikiran dan analisa.

Allah swt berfirman:

وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

Artinya: “Dan katakanlah: “Yang haq telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap”. (QS. Al-Isra’: 81)
Ayat ini memberikan jaminan kepada pembela kebenaran bahwa suatu saat kebenaran pasti datang dan kebatilan akan lenyap seiring dengan datangnya Al-haq, bahkan ditegaskan lagi bahwa kebatilan pasti akan lenyap, walau itu dikemas dan didesaign dengan sehebat mungkin.
Namun sebagai umat islam, kita tetap harus punya strategi, punya tekhnik bagaimana memunculkan kebenaran itu. Karena kebenaran akan tetap mengendap dan kebatilan akan tetap merajalela jika kita tidak berfikir dan berinisiatif memunculkan kebenaran itu kepermukaan.
Kebatilan yang terstruktur dan terorganisir bisa mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir. Begitu kata Ali bin Abi Thalib, dan faktanya memang begitu. Betapa banyak kebatilan saat ini yang mengungguli kebenaran akibat tidak adanya menejemen yang bagus dipihak kebenaran.
Ada hal yang penting untuk kita perhatikan, bahwa yang menang didunia ini siapa yang kuat, walau dia salah. Sementara diakhirat kelak kemenangan akan berpihak pada yang benar walau dia lemah. Ini adalah sebuah rumusan hidup, agar kita mampu memahami peta perjuangan dan pertarungan.
Kita sering tidak realistis karena tidak memahami realita. Disinilah dibutuhkan kejelian dan kepekaan dalam melihat situasi disekitar kita. Kita tidak bisa dengan serta merta menyalahkan umat, sementara kita sebagai motor penggerak dakwah belum sempat memahamkan kepada mereka kebenaran yang sesungguhnya. Mereka menanti uluran kepedulian kita, untuk mengajarkan kepada mereka Al-Haq .
Di ayat lain Allah kembali meyakinkan kita akan adanya Al-Haq yang akan mengalahkan yang batil, agar kita tetap berbesar hati dan tetap optimist memperjuangkan kebenaran walau rintangan terus menghadang.

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ

Artinya: “Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap….” (QS. Al-Anbiyaa’: 18)
Berjuang bersama kebenaran pasti menang INSYA ALLAH





    1. KRISTIAN GAGAL MEMATUHI ALKITAB
    2. TUJUAN ALLAH SWT MENGUTUS NABI MUHAMMAD SAW
    3. SYIRIK dan MUSYRIK
    4. SEJARAH NATAL
    5. SEJARAH DAN KEASLIAN AL-QUR’AN
    6. PERTENTANGAN SIFAT YESUS SEBAGAI TUHAN ALLAH
    7. PERNIKAHAN MUHAMMAD SAW DENGAN ZAENAB
    8. AT TAUBAH 9:123
    9. Q.S YUNUS (10): 94
    10. WANITA KURANG AKAL DAN AGAMANYA
    11. PARAN, BAKA, MEKKAH, DAN NUBUAT MUHAMMAD
    12. NABI ISA MENGAJARKAN SHOLAT BERJAMAAH MENGHADAP KIBLAT
    13. AL QUR'AN TENTANG PERANG
    14. ALLAH MENGHALALKAN MENGGAULI ISTRI LEWAT DUBUR
    15. BIBEL YANG DITERJEMAHKAN DAN DIMASUKKAN KE DALAM AL QUR’AN
    16. APAKAH KHAMAR ITU BAIK ATAU JAHAT?
    17. WARAQAH BIN NAUFAL MENGAJARI NABI MUHAMMAD SAW
    18. RASULULLAH SAW SUKA KAWIN
    19. NABI MUHAMMAD BUKAN KETURUNAN IBRAHIM AS
    20. APAKAH QS ALI IMRAN 85 JAHAT?
    21. KEBOLEHAN MENGGAULI BUDAK DALAM ISLAM
    22. MUHAMMAD SEORANG GAY
    23. AL QUR'AN TIDAK MURNI DARI ALLAH SWT
    24. AL QUR’AN MENJIPLAK BIBLEI
    25. ADANYA AYAT RAJAM YANG HILANG
    26. KESALAHAN TATA BAHASA DALAM AL QUR'AN
    27. DI DALAM ALQUR'AN MADU DAPAT MENYEMBUHKAN SEGALA PENYAKIT
    28. ALQUR'AN MENGATAKAN MATAHARI BERSUJUD
    29. MARYAM SAUDARA HARUN
    30. ALQUR'AN TENTANG NABI ISA AS
    31. PEREMPUAN DI PERLAKUKAN JELEK OLEH MUHAMMAD
    32. ALLAH BANYAK BERSUMPAH
    33. RAJA SETAN ITU ALLAH SWT
    34. ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG
    35. WAHYU DATANG KETIKA NABI MEMAKAI PAKAIAN WANITA
    36. RASULULLAH MENYAMAKAN WANITA DENGAN KELEDAI DA ANJING
    37. PERNYATAAN DI AL QUR’AN NABI ISA/ YESUS SEBAGAI TUHAN
    38. KENAPA SAMPAI ADA AYAT AL QUR'AN DI NASAKH ?
    39. HAMAN, FIR'AUN & BANGUNAN MESIR KUNO
    40. DZAT ALLAH
    41. MENJAWAB A SINA TENTANG PERAMPOKAN
    42. MENGUPAS ZAT KE TUHANAN TRINITAS
    43. MENGAPA WAJAH NABI MUHAMMAD SAW TIDAK BOLEH DILUKIS
    44. MENGAPA ISLAM MEMPERBOLEHKAN POLIGAMI
    45. MENGAPA JATAH WARIS SEORANG LAKI LAKI LEBIH BANYAK
    46. MENGAPA ISLAM MERANDAHKANPEREMPUAN
    47. RASULULLAH PEMBUNUH BERDARAH DINGIN
    48. ISLAM MELEGALKAN PENCURIAN & PERZINAHAN
    49. JIHAD BUKANLAH TERORIS
    50. MANA AYAT YANG JAHAT DAN SADIS: AL QURAN VS AL KITAB
    51. LORD= TUHAN???? LORD itu “TUAN” bukan “TUHAN”!!
    52. TRINITAS
    53. KUMPULAN FAKTA ALKITAB DIEDIT
    54. KENAPA NABI ISA MENYEBUT ALLAH SEBAGAI BAPA?
    55. MARIA; VERSI ALKITAB DAN AL-QUR’AN
    56. KEBOHONGAN DULADI TENTANG KRISTEN DAN ISLAM
    57. BERSUCI 7X SALAH SATUNYA DICAMPUR TANAH
    58. NABI MUHAMMAD PERAMPOK
    59. ISLAM DAN PERBUDAKAN
    60. TAQIYA VS JAGA LISAN MU
    61. MENURUT ALKITAB YAHWEH MENCIPTAKAN KEJAHATAN
    62. AKU DAN BAPA ADALAH SATU=TUHAN..??
    63. 50 BANTAHAN TENTANG AYAT ALQUR'AN
    64. PELACUR DI SURGA KRISTEN
    65. KONTRADIKSI UCAPAN YESUS TENTANG PERCERAIAN?
    66. BENARKAH TANDA KEPALSUAN SUATU NABI JIKA IA BANYAK ISTERI?
    67. APAKAH ABRAHAM PEZINA, TUKANG SELINGKUH KARENA POLIGAMI?
    68. MENGGAULI ISTERI YANG TELAH DI CERAI KAN TIDAK BERDOSA?
    69. TERKUAKNYA BOM BALI
    70. MUHAMMAD WAFAT KARENA DIRACUN"..!!!
    71. AKHIR DARI KEHIDUPAN SEMUA MURID-MURID YESUS YG MENGENASKAN....!!
    72. DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW
    73. SOLUSI ALKITAB: ISTERI YANG DI PUKULI SUAMI NYA
    74. TEOFANI ALLAH
    75. MENGAPA UMAT ISLAM GAMPANG TERSINGGUNG
    76. KONSEP CACAT PENGILHAMAN BIBLE
    77. MUHAMMAD BERSELISIH DENGAN ALLAH
    78. ROH KUDUS
    79. SESAMA MUSLIM WAJIB MENUTUPI KEBEJATANNYA
    80. SIAPA YANG IBLIS ISLAM APA KRISTEN?
    81. PASAR SEX DALAM SURGA ISLAM
    82. ADAKAH YESUS PERNAH BERKATA SEMBAHLAH AKU?
    83. BALADA YESUS DAN BUAH ARA
    84. DUA VERSI KEMATIAAN YUDAS
    85. QURAN:PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 MASA ATAU 8 MASA?
    86. KESALAHAN QURAN: UMUR BUMI LEBIH TUA DARI UMUR LANGIT?
    87. NUBUAT GAGAL KIAMAT DARI YESUS
    88. DISTORSI NARASI BANJIR NABI NUH DALAM ALKITAB
    89. GAMES NGEPOT DAN NGELIT GAYA APOLOGI KRISTEN
    90. BETAPA GAGAH NYA NARASI ALKITAB.
    91. YESUS TERNYATA TAK PAHAM ILMU KEDOKTERAN
    92. SEMUA MAKANAN HALAL
    93. KEBOHONGAN TENTANG KELAHIRAN YESUS
    94. PAULUS RASUL PALSU ATAU BUKAN
    95. JANGAN MENCOBAI TUHAN MU: KETIKA MARKUS 16:17-18 DI GUGAT
    96. ISLAM MENYEMBAH DEWA BULAN
    97. PAULUS MELARANG KERAS SUNAT
    98. NAMA ORISINIL TUHAN BUKAN YAHWEH,TAPI ALLAH.
    99. MENGAPA HARUS BERTAHAN DENGAN KATA:ALLAH?
    100. SURAH AZ ZUKHRUF AYAT 61
    101. EMBRIOLOGI DI DALAM AL QUR'AN MENJIPLAK YUNANI
    102. DALAM ISLAM SUAMI BOLEH MEMUKUL ISTRI
    103. BENARKAH YESUS UNTUK SELURUH BANGSA?
    104. BIDADARI DI SURGA
    105. BENARKAH MENURUT BIBLE YAHWEH TIDAK MENCIPTAKAN KEJAHATAN
    106. BAGI ALLAH HANYA ADA SATU AGAMA, YAITU ISLAMI
    107. AYAT FAVORIT MISIONAR
    108. ATURAN POLIGAMI YANG LUAR BIASA ( AN NISAA 1 S/D 3)
    109. APAKAH YESUS BISA MENGAMPUNI DOSA
    110. YAHUDI DAN NASRANI ADALAH AHLUL KITAB
    111. APA SEBENARNYA YANG INGIN YESUS SAMPAIKAN DI YOHANES 10:30???
    112. AL-QURAN MEMBELA YESUS
    113. ALQUR'AN ADALAH PERKATAAN NABI MUHAMMAD SAW
    114. BESI DITURUNKAN DARI LANGIT
    115. ALLAH SWT MENCIPTAKAN BUMI DATAR
    116. AL QUR'AN SALAH DALAM PENCIPTAAN MANUSIA
    117. KOMPILASI AL-QUR'AN TIDAK LENGKAP
    118. NABI MUHAMMAD SAW BODOH
    119. SEJARAL AL AQSO
    120. MUHAMMAD SAW MENIKAH DENGAN CARA KRISTEN
    121. ISLAM ITU BODOH TIDAK PUNYA ILMU PENGETAHUAN
    122. RASULULLAH SAW MENDEKATI WANITA YG SEDANG HAID
    123. ADA AYAT SYETAN DALAM AL QUR'AN
    124. RASULULLAH MELANGGAR ETIKA PERANG
    125. AYAT ALQUR'AN BERTENTANGAN
    126. HADIST MINUM KENCING ONTA
    127. ISA LEBIH MULIA KARENA BANYAK DI SEBUT DI AL QUR"AN
    128. KISAH BURUNG ABABIL
    129. AISYAH MASIH ANAK ANAK SAAT DI NIKAHI MUHAMMAD
    130. KATA MAJEMUK "KAMI" DALAM AL-QUR'AN ADALAH TRINITAS
    131. ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG
    132. ALQUR"AN MEMBENARKAN KETUHANAN YESUS
    133. TIDAK ADA JAMINAN SURGA BAGI ORANG MUSLIM
    134. MATEMATIKA ALQUR"AN SALAH HITUNG
    135. ALLAH MENYURUH MALAIKAT DAN IBLIS MENYEMBAH ADAM AS
    136. ALLAH SWT ITU LEMAH KARENA MEMINTA PERTOLONGAN
    137. BINTANG UNTUK MELEMPAR SYETAN
    138. MUSLIM PENYEMBAH KA"BAH
    139. HADIST HADIST PALSU ALA FFI
    140. Al-QUR"AN TIDAK SEMPURNA PENGUMPULANNYA
    141. SEMUA AGAMA BENAR
    142. ALLAH SUBHANALLAH TA'ALA SALAH BERHITUNG
    143. ORANG KAFIR MAKAN DENGAN 7 USUS
    144. MUSA AS MEMBELAH LAUTAN
    145. BOM BUNUH DIRI JIHADKAH?
    146. AL-QUR"AN MENFITNAH NASRANI
    147. ISLAM MENGAJARKAN PERZINAHAN
    148. RASULULLAH SUKA KAWIN
    149. NABI MUHAMAD PERNAH KAFIR
    150. PEMINDAHAN KIBLAT YG SENGAJA DIBUAT OLEH NABI MUHAMAD
    151. NABI MUHAMAD YG MASIH BELUM SELAMAT
    152. ISLAM KARANGAN NABI MUHAMMAD SAW
    153. KISAH ISRA' MI'ROJ UNTUK MENUTUPI PERZINAHAN NABI
    154. ALQURAN DAN HADIS MEMBENARKAN KETUHANAN ISA / YESUS
    155. WANITA HAID DALAM PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN
    156. ANAK YANG DIKORBANKAN IBRAHIM AS ADALAH ISHAK
    157. RASULULLAH TIDAK KHITAN
    158. MUSLIM MENYEMBAH HAJAR ASWAD
    159. NABI MUHAMMAD HARUS BERTANYA PADA AHLI KITAB
    160. ALLAH TIDAK MAHA TAHU
    161. Al-QUR'AN TIDAK BERURUTAN
    162. NABI MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU
    163. IBADAH HAJI MENCONTEK RITUAL PAGAN
    164. KRISTEN VS ISLAM TERHADAP PEMERKOSA
    165. AGAMA NABI MUHAMAD SEBELUM MENJADI NABI
    166. ALQURAN MENGAKUI DOKTRIN TRINITAS
    167. TEORI EMBRIOLOGI DARI ALQURAN ADALAH MENJIPLAK
    168. VALENTINE HARAM
    169. KEUNIKAN NAMA ALAAH
    170. ALLAH ADALAH NAMA TUHAN PENYEMBAH BERHALA
    171. WAHYU TIDAK DAPAT DIBATALKAN DENGAN ANALISA MANUSIA
    172. ISLAM MERENDAHKAN WANITA

Islam Merendahkan Kaum Wanita!?


Senin, 15 Juni 2015

Islam datang ketika sebagian manusia mengingkari kemanusian wanita, dan sebagian lainnya meragukan. Jika pun ada yang mengakui kemanusiaannya, mereka masih menganggap bahwa wanita itu makhluk yang diciptakan semata-mata untuk melayani kaum laki-laki.

Bahkan di kalangan bangsa Arab, kaum wanita sangat terhina, sampai-sampai ada sebagian dari mereka yang mengubur hidup-hidup anak perempuannya, sebagaimana di sebutkan dalam firman Allah :
“Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. An-Nahl {16}:58-59).

Pada waktu itu, bangsa Arab tidak memberikan warisan kepada kaum wanita dan anak-anak, melainkan memberikannya kepada orang-orang yang berperang menghadapi musuh. Bangsa Arab juga merampas hak warisan secara paksa dari kaum wanita dengan mendatangi suami si perempuan dan kemudian melemparkan baju diatas badanya seraya berkata, “Aku mewarisi hartanya sebagaimana engkau mewarisi hartanya!”

Maka mereka pun menjadi lebih berhak daripada perempuan itu. Ada sebagian dari mereka yang memaksa budak-budak perempuan mereka untuk melakukan pelacuran agar mendapatkan uang untuk mereka. Juga ada yang mewarisi istri-istri mereka bagaikan mewarisi sejumlah barang. Demikianlah kekacauan lembaga keluarga di zaman pra-Islam. Naudzubillah tsumma naudzubillah… :’(

Kemudian datanglah Islam memberikan kepada kaum wanita hak-hak mereka secara adil dan menjadikan mereka sebagai tonggak keluarga, memperhatikan dan menjaga mereka, juga memelihara kesucian serta menempatkan mereka dalam kedudukan yang sesuai dengan keadaan mereka. Karenanya, Islam mengatur pewarisan kaum wanita dan menjelaskan hak-hak mereka dalam firman Allah :

“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.” (QS. An-Nisaa’ {4}:7).

Islam mengharamkan mewarisi kaum wanita secara paksa, seperti disebutkan dalam firman Allah : “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagimu mewarisi wanita dengan paksa. …” (QS. An-Nisaa’ {4}:9).

Islam juga mengharamkan pemaksaan budak wanita untuk melakukan pelacuran, sebagaimana ditegaskan Allah ta’ala dalam firman-Nya : “…Dan janganlah engkau memaksa budak perempuan untuk melakukan pelacuran, sementara mereka sendiri menginginkan kesucian, karena engkau hendak mencari keuntungan duniawi …” (QS. An-Nuur {24};33).

Demikian pula, Islam melarang menikahi istri ayah dengan kalimat yang mengecam dosa ini, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah : “Dan janganlah kalian mengawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, kecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).” (QS. An-Nisaa’ {4}:22).

Wahai saudara-saudariku tersayang rahiimakumullaah

Sungguh mulia-lah Islam! Karena ia datang memuliakan kaum wanita, menegaskan eksistensi kemanusiaannya, dan mengakui kelayakannya menerima tugas dan tanggung jawab, pembalasan, dan mengakui akan haknya untuk masuk surga.

Islam menghargai wanita sebagai manusia terhormat. Sebagaimana kaum laki-laki, wanita juga mempunyai hak-hak kemanusiaan, karena keduanya berasal dari “satu pohon”. Keduanya merupakan dua bersaudara yang dilahirkan oleh satu ayah, yaitu Adam dan satu ibu, yaitu Hawa.

Secara umum keduanya berasal dari satu keturunan dan sama dalam karakter kemanusiaannya. Keduanya sama dalam hal beban dan tanggung jawab. Di akhirat pun kelak bakal sama-sama menerima pembalasan, sebagaimana diberitakan oleh al-Qur’an :

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisaa’ {4}:1).

Duhai saudara-saudariku tercinta rahiimakumullaah…

MEREKA KATAKAN BAHWA POLIGAMI ITU MERENDAHKAN & MANZHOLIMI KAUM WANITA…!?

Orang-orang Kristen dan orientalis mem-blow up tema poligami ini seakan-akan merupakan salah satu syi’ar Islam yang wajib atau minimal sunnah untuk dikerjakan tanpa syarat apapun.

Hal ini merupakan KESESATAN dan PENYESATAN. Sebab sesungguhnya Islam mensyaratkan kebolehan berpoligami, jika adanya kepercayaan diri seorang MUKMIN untuk berlaku ‘adil’ terhadap para istrinya. Artinya Islam memerintahkan cukup ber-istri-kan satu saja, seandainya seorang muslim khawatir tidak mampu berlaku adil atau takut berbuat zholim. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “…Jika kamu takut berlaku tidak adil, maka cukuplah satu istri …” (QS. An-Nisaa’ {4}:3).

Dengan demikian dalam masalah pernikahan sikap utama adalah mencukupi diri dengan satu istri. Hanya saja, ada pertimbangan-pertimbangan manusiawi, baik secara individu maupun sosial yang menjadikan Islam memperbolehkan seorang mukmin beristrikan lebih dari satu. Dalam hal ini Islam adalah dienul yang sesuai dengan fitrah manusiawi, sekaligus memberikan solusi yang realistis bagi persoalan kemanusiaan, tanpa harus lari menjauh dan jatuh dalam khayalan.

Poligami yang diatur dalam Islam sesungguhnya merupakan system nilai yang moralis dan manusiawi. Disebut moralis, karena Islam tidak memperbolehkan laki-laki berhubungan dengan sembarang perempuan yang disukainya dimana saja. Ia tidak boleh berhubungan dengan perempuan secara rahasia, tetapi harus melalui akad dan mengumumkannya, meskipun pada kalangan dalam jumlah terbatas. Di sebut manusiawi, karena dapat meringankan beban masyarakat dalam bentuk memberi perlindungan kepada perempuan yang tidak bersuami dan menempatkannya dalam barisan para istri yang terpelihara dan terjaga kehormatannya.

Selanjutnya wahai kekasih Rasulullah SAW yang dirahmati oleh Allah ta’ala…

BENARKAH PEREMPUAN SEPENUHNYA HARUS TAAT KEPADA LAKI-LAKI (SUAMINYA)…!?

Allah subhanahu wa ta’ala mewajibkan kepada setiap istri untuk taat kepada suaminya dan menjanjikan untuknya pahala yang besar. Sebab, suami diberi wewenang oleh Allah ta’ala untuk memegang tongkat kepemimpinan terhadap istri dan anak-anaknya. Sebagaimana dalam firman-Nya :

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin (qawwam) bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisaa’ {4}:34).

Allah ta’ala pun memberikan potensi khusus sesuai dengan tanggung jawab kehidupan yang dipikulnya. Laki-laki memiliki keistimewaan dalam hal fisik, akal, dan jiwanya. Allah menganugerahkan kenikmatan itu semua untuk menjadikan dia sebagai pemimpin dalam keluarganya. Sebagaimana Allah memberikan anugerah-Nya kepada kaum wanita, juga sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya.

Agar kepemimpinan suami ini dapat berjalan dengan baik, maka istri diwajibkan mentaatinya. Namun demikian, suami sebagai seorang pemimpin dalam keluarga tidak boleh berlaku sewenang-wenang. Kepemimpinan itu harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab yang disertai pengabdian dan pengorbanan karena Allah semata. Tidak boleh ada eksploitasi apalagi penindasan terhadap istri.

Sebab ISTRI pun DIWAJIBKAN TAAT KEPADA SUAMI, SELAMA PERINTAH-PERINTAHNYA BENAR, TIDAK MENYALAHI SYARI’AT DAN TIDAK MENGANDUNG UNSUR MAKSIAT KEPADA ALLAH SWT. Dalam sebuah haditsnya Rasulullah bersabda, “Tidak ada kewajiban taat kepada makhluk dalam hal maksiat kepada Khaliq.”

Hadits ini menegaskan dan menunjukkan bahwa hakikatnya taat kepada suami adalah dalam rangka taat kepada Khaliq, Allah subhanahu wa ta’ala. Artinya, andai perintah para suami menyalahi perintah Allah, maka para istri tidak memiliki kewajiban untuk mentaatinya.

Saudara-saudariku kekasih Rasulullah SAW yang Jean cintai karena Allah…

APAKAH BENAR ISLAM TIDAK MEMBERI PELUANG KEPADA WANITA UNTUK IKUT TERLIBAT DALAM URUSAN PUBLIK…!?

Banyak kesalahpahaman dalam memandang peran wanita. Peran wanita dipandang hanyalah ibu rumah tangga yang menunggu suami di rumah dan hanya mengurusi anak-anaknya. Tidak perlu memiliki peran dalam dienul, masyarakat, dan bangsanya…!?

Memang Islam mengajarkan bahwa seorang istri harus taat kepada suami. Namun Islam tidak pernah melarang seorang muslimah untuk berkiprah dalam berbagai kancah kehidupan, sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Tentu saja selama perannya itu tidak keluar dari batasan-batasan syari’at.

Sesungguhnya Islam mengajarkan peran wanita sebagai seorang istri dan seorang ibu, ia pun berhak memiliki peran-peran publik, seperti peran dalam pendidikan, dakwah, ekonomi, politik, bahkan peran dalam peperangan.

Sejarah menunjukkan bagaimana peran wanita dalam pendidikan atau keilmuan. Salah satu contohnya adalah ‘Aisyah ra yang meriwayatkan lebih dari seribu hadits. Di dalamnya berisi tentang hukum-hukum, tentang akhlak, dan sebagiannya yang kemudian menjadi pedoman bagi umat Islam. Kemudian Hafshah ra yang kuat hafalannya dan bagus tulisan serta bacaannya. Ia menyimpan beberapa mushaf al-Qur’an dan menghafalnya sampai ‘Usman ra menerima hafalan darinya. Subhanallah…

Pada masa awal Islam, wanita turut hijrah ke Habsyi dan Madinah. Mereka pun membantu penyediaan logistik dan medis untuk Nabi dan para sahabat dalam berbagai peperangan. Bahkan tidak sedikit di antara kaum wanita yang juga ikut berjihad langsung di tengah medan pertempuran melawan kaum musyrikin.

Sungguh semua ini menunjukkan bahwa di dalam Islam wanita tidak harus bergelut dalam peran-peran domestik, tetapi juga perlu terlibat dalam peran-peran publik, sepanjang hal itu membawa kemaslahatan bagi dirinya, keluarga, masyarakat, dan ISLAM.

Duhai calon bidadari Jannah yang aku cintai…
Bukankah segala sesuatunya sudah sangat jelas?
Tidakkah engkau berkeinginan mengerjakan tugas mulia ini bersama-sama..?