Menjawab Tuduhan: “Kebolehan menggauli Budak dalam Islam”
By:Phoenix menjawab
Dalam banyak ayatnya, Al-Quran memang membolehkan laki-laki menyetubuhi budaknya sendiri. Tetapi bukan budak orang lain.
Hal itu antara lain terdapat dalam ayat-ayat ini:
Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. (QS Al-Mu”minun: 5-6)
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yang yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.(QS An-Nisa: 3)
Dan wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu ni”mati di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya, sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS An-Nisa: 24)
Pembolehan itu kalau kita lihat di masa sekarang ini, sekilas memang terasa aneh dan tidak sesuai dengan rasio kita. Sebab kita hidup di abad 21, di mana perbudakan sudah menjadi barang yang asing. Kalau sampai kita membaca ayat Al-Quran yang seolah menerima konsep perbudakan, bahkan pemiliknya sampai boleh menyetubuhinya, tentu saja kita akan merasa sangat heran.
Namn pahamilah bahwa status budak itu amat hina. Budak dianggap sebagai makhluk setengah binatang dan setengah manusia. Maka tindakan menyetubuhi budak di masa itu jangan dianggap sebagai kenikmatan, justru sebaliknya, masyarakat di masa itu memandangnya sebagai sebuah tindakan yang hina dan kurang terhormat. Meski pun dihalalkan oleh Al-Quran.
Dan ketika Al-Quran menghalalkan laki-laki menyetubuhi budaknya, hal itu merupakan dispensasi atau keringanan belaka. Terutama buat mereka yang tidak mampu menikahi wanita terhormat dan mulia. Masyarakat sendiri tidaklah memandang bahwa menyetubuhi budak itu sebagai sebuah fasilitas penyaluran aktifitas seksual yang ”wah” di masa itu. Sebab memang sudah menjadi konvensi bahkan sebuah kelaziman.
Berbeda dengan zaman sekarang, kalau kita mendengar kebolehan menyetubuhi budak, seolah kita merasakan kehebohan tersendiri. Padahal para budak wanita itu bukan sekedar wanita murahan atau rendahan, bahkan dianggap sebagai separuh binatang. Anda bisa bayangkan, mana ada orang di masa itu mau menyetubuhi makhluk setengah manusia dan setengah binatang. Pastilah mereka lebih memilih untuk menikah dengan para wanita mulia, ketimbang menggauli budak. Kalau sampai ada yang menyetubuhinya, mereka pun merasa kurang terhormat.
Mari kita renungkan kembali keadaan sosiol kemasyarakatan di masa itu, yakni abad ketujuh masehi, tentu pandangan kita akan berbeda jauh.
Ketahuilah bahwa perbudakan itu sendiri bukan produk agama Islam. Perbudakan itu sudah ada jauh sebelum Al-Quran ini diturunkan. Di zaman Romawi dan Yunani Kuno, Persia kuno, China dan hampir seluruh peradaban manusia di masa lalu telah dikenal perbudakan. Dan semua itu terjadi berabad-abad sebelum Islam datang.
Sedangkan negeri Arab termasuk negeri yang belakangan mengenal perbudakan, sebagaimana belakangan pula dalam mengenal kebejadan moral. Minuman keras, pemerkosaan, makan uang riba, menyembah berhala, poligami tak terbatas dan budaya-budaya kotor lainnya bukan berasal dari negeri Arab, tetapi justru dari peradaban-peradaban besar manusia.
Ini penting kita pahami terlebih dahulu sebelum memvonis ajaran Islam. Negeri Arab adalah peradaban yang terakhir mengenal budaya-budaya kotor itu dari hasil persinggungan mereka dengan dunia luar. Karena orang Makkah itu biasa melakukan perjalanan dagang ke berbagai negeri. Justru dari peradaban-peradaban ‘maju’ lainnya itulah Arab mengenal kejahiliyahan. Perlu anda ketahui bahwa berhala-berhala yang ada di depan ka‘bah yang berjumlah 360 itu adalah produk impor. Yang terbesar di antaranya adalah Hubal yang asli produk impor dari negeri Yaman.
Saat itu dunia mengenal perbudakan dan belaku secara international. Yaitu tiap budak ada tarif dan harganya. Dan ini sangat berpengaruh pada mekanisme pasar dunia saat itu. Bisa dikatakan bahwa budak adalah salah satu komoditi suatu negara. Dia bisa diperjual-belikan dan dimiliki sebagai investasi layaknya ternak.
Dan hukum international saat itu membenarkan menyetubuhi budak milik sendiri. Bahkan semua tawanan perang secara otomatis menjadi budak pihak yang menang meski budak itu adalah keluarga kerajaan dan puteri-puteri pembesar. Ini semua terjadi bukan di Arab, tapi di peradaban-peradaban besar dunia saat itu. Arab hanya mendapat imbasnya saja.
Dalam kondisi dunia yang centang perenang itulah Islam diturunkan. Bukan hanya untuk dunia Arab, karena kejahiliyahan bukan milik bangsa Arab sendiri, justru ada di berbagai peradaban manusia saat itu.
Maka wajar bila Al-Quran banyak menyebutkan fenomena yang ada pada masa itu termasuk perbudakan. Bukan berarti Al-Quran mengakui perbudakan, tetapi merupakan petunjuk untuk melakukan kebijakan di tengah sistem kehidupan yang masih mengakui perbudakan saat itu.
Dan ingat, tidak ada jaminan bahwa fenomena perbudakan itu telah hilang untuk selamanya. Karena kejahiliyahan itu selalu berulang. Tidak ada jaminan bahwa kebobrokan umat terdahulu yang telah Allah hancurkan, di masa mendatang tidak kembali melakukannya. Termasuk perbudakan.
Kebetulan saja kita hari ini hidup di masa di mana perbudakan kelihatannya sudah tidak ada lagi. Tapi ingat, perbudakan baru saja berlalu beberapa ratus tahun yang lalu di Barat yang katanya modern. Jadi tidak ada ayat Al-Quran yang habis masa berlakunya.
Di sisi lain, perhatikan Al-Quran dan Sunnah, hampir semua hukum yang berkaitan dengan perbudakan itu berintikan pembebasan mereka. Semua pintu yang mengarah kepada terbukanya pintu pembebasan budak terbuka lebar. Dan sebaliknya, semua pintu menuju kepada perbudakannya tertutup rapat. Dengan demikian, secara sistematis, jumlah budak akan habis sesuai perjalanan waktu.
Sementara itu, perbudakan tidaklah semata-mata penindasan, tapi pahamilah bahwa di masa itu perbudakan adalah komoditi. Harga budak itu cukup mahal. Seseorang dalam sekejap akan jatuh miskin bila secara tiba-tiba perbudakan dihapuskan oleh Islam. Seorang tuan yang memiliki 100 budak, akan menjadi fakir miskin bila pada suatu hari perbudakan dihapuskan. Padahal dia mendapatkan budak itu dari membeli dan mengeluarkan uang yang cukup besar serta menabung bertahun-tahun. Bila hal itu terjadi, di mana sisi keadilan bagi orang yang memiliki budak, sedangkan dia ditakdirkan hidup di zaman di mana perbudakan terjadi dan menjadi komoditi.
Karena itu Islam tidak secara tiba-tiba menghapuskan perbudakan dalam satu hari. Islam melakukannya dengan proses kultural dan ‘smooth’. Banyak sekali hukuman dan kaffarah yang bentuknya membebaskan budak. Bahkan dalam syariah dikenal kredit pembebasan budak. Seorang budak boleh mencicil sejumlah uang untuk menebus dirinya sendiri yang tidak boleh dihalangi oleh tuannya.
Dengan cara yang sistematis dan proses yang alami, perbudakan hilang dari dunia Islam jauh beberapa ratus tahun sebelum orang barat meninggalkan perbudakan.
Kalau hari ini ada orang yang bilang Al-quran mengakui perbudakan, maka dia perlu belajar sejarah lebih dalam sebelum bicara. Pendapatnya itu hanya akan meperkenalkan kepada dunia tentang keterbatasan ilmunya dan pada gilirannya akan menjadi bahan tertawaan saja.
Dengan sudah berakhirnya era perbudakan manusia oleh sebab turunnya agama Islam, maka otomatis urusan kebolehan menyetubuhi budak pun tidak perlu dibicarakan lagi. Sebab perbudakannya sendiri sudah dileyapkan oleh syariah.
Mungkin ada yang bertanya, kalau perbudakan sudah lenyap, mengapa Al-Quran masih saja bicara tentang perbudakan?
Untuk menjawab itu kita perlu melihat lebih luas. Marilah kita membuat pengandaian sederhana. Seandainya suatu ketika nanti entah kapan, terjadi perang dunia yang melumat semua kehidupan dunia. Lalu pasca perangitu peradaban umat manusia hancur lebur, mungkin juga peradaban manusia kembali lagi menjadi peradaban purba, lantas umat manusia yang jahiliyah kembali jatuh ke jurang perbudakan manusia, maka agama Islam masih punya hukum-hukum suci yang mengatur masalah perbudakan.
Wallahu a”lam bishshawab
Cari Blog Ini
NavBar
Saya mengumpulkan Artikel ini tak bermaksud menghina agama tertentu.tetapi sebagai hak jawab muslim pada situs-situs dan blog-blog anti islam.jika mereka bisa menyerang islam,maka mengapa saya tak boleh sebagai serangan balik? Pada kehidupan sehari-hari di indonesia ini,mari islam-kristen dan agama lain bekerja sama membangun bangsa ini tampa konflik.blog ini cuma memberikan penjelasan pada anda-anda,semua kesimpulan berpulang pada anda semua,saya hanya menyampaikan.tiada permusuhan di antara kita di dalam bangsa besar ini,kita cuma mengungkap kan pikiran dan analisa.
Allah swt berfirman:
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Artinya: “Dan katakanlah: “Yang haq telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap”. (QS. Al-Isra’: 81)
Ayat ini memberikan jaminan kepada pembela kebenaran bahwa suatu saat kebenaran pasti datang dan kebatilan akan lenyap seiring dengan datangnya Al-haq, bahkan ditegaskan lagi bahwa kebatilan pasti akan lenyap, walau itu dikemas dan didesaign dengan sehebat mungkin.
Namun sebagai umat islam, kita tetap harus punya strategi, punya tekhnik bagaimana memunculkan kebenaran itu. Karena kebenaran akan tetap mengendap dan kebatilan akan tetap merajalela jika kita tidak berfikir dan berinisiatif memunculkan kebenaran itu kepermukaan.
Kebatilan yang terstruktur dan terorganisir bisa mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir. Begitu kata Ali bin Abi Thalib, dan faktanya memang begitu. Betapa banyak kebatilan saat ini yang mengungguli kebenaran akibat tidak adanya menejemen yang bagus dipihak kebenaran.
Ada hal yang penting untuk kita perhatikan, bahwa yang menang didunia ini siapa yang kuat, walau dia salah. Sementara diakhirat kelak kemenangan akan berpihak pada yang benar walau dia lemah. Ini adalah sebuah rumusan hidup, agar kita mampu memahami peta perjuangan dan pertarungan.
Kita sering tidak realistis karena tidak memahami realita. Disinilah dibutuhkan kejelian dan kepekaan dalam melihat situasi disekitar kita. Kita tidak bisa dengan serta merta menyalahkan umat, sementara kita sebagai motor penggerak dakwah belum sempat memahamkan kepada mereka kebenaran yang sesungguhnya. Mereka menanti uluran kepedulian kita, untuk mengajarkan kepada mereka Al-Haq .
Di ayat lain Allah kembali meyakinkan kita akan adanya Al-Haq yang akan mengalahkan yang batil, agar kita tetap berbesar hati dan tetap optimist memperjuangkan kebenaran walau rintangan terus menghadang.
بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ
Artinya: “Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap….” (QS. Al-Anbiyaa’: 18)
Berjuang bersama kebenaran pasti menang INSYA ALLAH
- KRISTIAN GAGAL MEMATUHI ALKITAB
- TUJUAN ALLAH SWT MENGUTUS NABI MUHAMMAD SAW
- SYIRIK dan MUSYRIK
- SEJARAH NATAL
- SEJARAH DAN KEASLIAN AL-QUR’AN
- PERTENTANGAN SIFAT YESUS SEBAGAI TUHAN ALLAH
- PERNIKAHAN MUHAMMAD SAW DENGAN ZAENAB
- AT TAUBAH 9:123
- Q.S YUNUS (10): 94
- WANITA KURANG AKAL DAN AGAMANYA
- PARAN, BAKA, MEKKAH, DAN NUBUAT MUHAMMAD
- NABI ISA MENGAJARKAN SHOLAT BERJAMAAH MENGHADAP KIBLAT
- AL QUR'AN TENTANG PERANG
- ALLAH MENGHALALKAN MENGGAULI ISTRI LEWAT DUBUR
- BIBEL YANG DITERJEMAHKAN DAN DIMASUKKAN KE DALAM AL QUR’AN
- APAKAH KHAMAR ITU BAIK ATAU JAHAT?
- WARAQAH BIN NAUFAL MENGAJARI NABI MUHAMMAD SAW
- RASULULLAH SAW SUKA KAWIN
- NABI MUHAMMAD BUKAN KETURUNAN IBRAHIM AS
- APAKAH QS ALI IMRAN 85 JAHAT?
- KEBOLEHAN MENGGAULI BUDAK DALAM ISLAM
- MUHAMMAD SEORANG GAY
- AL QUR'AN TIDAK MURNI DARI ALLAH SWT
- AL QUR’AN MENJIPLAK BIBLEI
- ADANYA AYAT RAJAM YANG HILANG
- KESALAHAN TATA BAHASA DALAM AL QUR'AN
- DI DALAM ALQUR'AN MADU DAPAT MENYEMBUHKAN SEGALA PENYAKIT
- ALQUR'AN MENGATAKAN MATAHARI BERSUJUD
- MARYAM SAUDARA HARUN
- ALQUR'AN TENTANG NABI ISA AS
- PEREMPUAN DI PERLAKUKAN JELEK OLEH MUHAMMAD
- ALLAH BANYAK BERSUMPAH
- RAJA SETAN ITU ALLAH SWT
- ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG
- WAHYU DATANG KETIKA NABI MEMAKAI PAKAIAN WANITA
- RASULULLAH MENYAMAKAN WANITA DENGAN KELEDAI DA ANJING
- PERNYATAAN DI AL QUR’AN NABI ISA/ YESUS SEBAGAI TUHAN
- KENAPA SAMPAI ADA AYAT AL QUR'AN DI NASAKH ?
- HAMAN, FIR'AUN & BANGUNAN MESIR KUNO
- DZAT ALLAH
- MENJAWAB A SINA TENTANG PERAMPOKAN
- MENGUPAS ZAT KE TUHANAN TRINITAS
- MENGAPA WAJAH NABI MUHAMMAD SAW TIDAK BOLEH DILUKIS
- MENGAPA ISLAM MEMPERBOLEHKAN POLIGAMI
- MENGAPA JATAH WARIS SEORANG LAKI LAKI LEBIH BANYAK
- MENGAPA ISLAM MERANDAHKANPEREMPUAN
- RASULULLAH PEMBUNUH BERDARAH DINGIN
- ISLAM MELEGALKAN PENCURIAN & PERZINAHAN
- JIHAD BUKANLAH TERORIS
- MANA AYAT YANG JAHAT DAN SADIS: AL QURAN VS AL KITAB
- LORD= TUHAN???? LORD itu “TUAN” bukan “TUHAN”!!
- TRINITAS
- KUMPULAN FAKTA ALKITAB DIEDIT
- KENAPA NABI ISA MENYEBUT ALLAH SEBAGAI BAPA?
- MARIA; VERSI ALKITAB DAN AL-QUR’AN
- KEBOHONGAN DULADI TENTANG KRISTEN DAN ISLAM
- BERSUCI 7X SALAH SATUNYA DICAMPUR TANAH
- NABI MUHAMMAD PERAMPOK
- ISLAM DAN PERBUDAKAN
- TAQIYA VS JAGA LISAN MU
- MENURUT ALKITAB YAHWEH MENCIPTAKAN KEJAHATAN
- AKU DAN BAPA ADALAH SATU=TUHAN..??
- 50 BANTAHAN TENTANG AYAT ALQUR'AN
- PELACUR DI SURGA KRISTEN
- KONTRADIKSI UCAPAN YESUS TENTANG PERCERAIAN?
- BENARKAH TANDA KEPALSUAN SUATU NABI JIKA IA BANYAK ISTERI?
- APAKAH ABRAHAM PEZINA, TUKANG SELINGKUH KARENA POLIGAMI?
- MENGGAULI ISTERI YANG TELAH DI CERAI KAN TIDAK BERDOSA?
- TERKUAKNYA BOM BALI
- MUHAMMAD WAFAT KARENA DIRACUN"..!!!
- AKHIR DARI KEHIDUPAN SEMUA MURID-MURID YESUS YG MENGENASKAN....!!
- DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW
- SOLUSI ALKITAB: ISTERI YANG DI PUKULI SUAMI NYA
- TEOFANI ALLAH
- MENGAPA UMAT ISLAM GAMPANG TERSINGGUNG
- KONSEP CACAT PENGILHAMAN BIBLE
- MUHAMMAD BERSELISIH DENGAN ALLAH
- ROH KUDUS
- SESAMA MUSLIM WAJIB MENUTUPI KEBEJATANNYA
- SIAPA YANG IBLIS ISLAM APA KRISTEN?
- PASAR SEX DALAM SURGA ISLAM
- ADAKAH YESUS PERNAH BERKATA SEMBAHLAH AKU?
- BALADA YESUS DAN BUAH ARA
- DUA VERSI KEMATIAAN YUDAS
- QURAN:PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 MASA ATAU 8 MASA?
- KESALAHAN QURAN: UMUR BUMI LEBIH TUA DARI UMUR LANGIT?
- NUBUAT GAGAL KIAMAT DARI YESUS
- DISTORSI NARASI BANJIR NABI NUH DALAM ALKITAB
- GAMES NGEPOT DAN NGELIT GAYA APOLOGI KRISTEN
- BETAPA GAGAH NYA NARASI ALKITAB.
- YESUS TERNYATA TAK PAHAM ILMU KEDOKTERAN
- SEMUA MAKANAN HALAL
- KEBOHONGAN TENTANG KELAHIRAN YESUS
- PAULUS RASUL PALSU ATAU BUKAN
- JANGAN MENCOBAI TUHAN MU: KETIKA MARKUS 16:17-18 DI GUGAT
- ISLAM MENYEMBAH DEWA BULAN
- PAULUS MELARANG KERAS SUNAT
- NAMA ORISINIL TUHAN BUKAN YAHWEH,TAPI ALLAH.
- MENGAPA HARUS BERTAHAN DENGAN KATA:ALLAH?
- SURAH AZ ZUKHRUF AYAT 61
- EMBRIOLOGI DI DALAM AL QUR'AN MENJIPLAK YUNANI
- DALAM ISLAM SUAMI BOLEH MEMUKUL ISTRI
- BENARKAH YESUS UNTUK SELURUH BANGSA?
- BIDADARI DI SURGA
- BENARKAH MENURUT BIBLE YAHWEH TIDAK MENCIPTAKAN KEJAHATAN
- BAGI ALLAH HANYA ADA SATU AGAMA, YAITU ISLAMI
- AYAT FAVORIT MISIONAR
- ATURAN POLIGAMI YANG LUAR BIASA ( AN NISAA 1 S/D 3)
- APAKAH YESUS BISA MENGAMPUNI DOSA
- YAHUDI DAN NASRANI ADALAH AHLUL KITAB
- APA SEBENARNYA YANG INGIN YESUS SAMPAIKAN DI YOHANES 10:30???
- AL-QURAN MEMBELA YESUS
- ALQUR'AN ADALAH PERKATAAN NABI MUHAMMAD SAW
- BESI DITURUNKAN DARI LANGIT
- ALLAH SWT MENCIPTAKAN BUMI DATAR
- AL QUR'AN SALAH DALAM PENCIPTAAN MANUSIA
- KOMPILASI AL-QUR'AN TIDAK LENGKAP
- NABI MUHAMMAD SAW BODOH
- SEJARAL AL AQSO
- MUHAMMAD SAW MENIKAH DENGAN CARA KRISTEN
- ISLAM ITU BODOH TIDAK PUNYA ILMU PENGETAHUAN
- RASULULLAH SAW MENDEKATI WANITA YG SEDANG HAID
- ADA AYAT SYETAN DALAM AL QUR'AN
- RASULULLAH MELANGGAR ETIKA PERANG
- AYAT ALQUR'AN BERTENTANGAN
- HADIST MINUM KENCING ONTA
- ISA LEBIH MULIA KARENA BANYAK DI SEBUT DI AL QUR"AN
- KISAH BURUNG ABABIL
- AISYAH MASIH ANAK ANAK SAAT DI NIKAHI MUHAMMAD
- KATA MAJEMUK "KAMI" DALAM AL-QUR'AN ADALAH TRINITAS
- ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG
- ALQUR"AN MEMBENARKAN KETUHANAN YESUS
- TIDAK ADA JAMINAN SURGA BAGI ORANG MUSLIM
- MATEMATIKA ALQUR"AN SALAH HITUNG
- ALLAH MENYURUH MALAIKAT DAN IBLIS MENYEMBAH ADAM AS
- ALLAH SWT ITU LEMAH KARENA MEMINTA PERTOLONGAN
- BINTANG UNTUK MELEMPAR SYETAN
- MUSLIM PENYEMBAH KA"BAH
- HADIST HADIST PALSU ALA FFI
- Al-QUR"AN TIDAK SEMPURNA PENGUMPULANNYA
- SEMUA AGAMA BENAR
- ALLAH SUBHANALLAH TA'ALA SALAH BERHITUNG
- ORANG KAFIR MAKAN DENGAN 7 USUS
- MUSA AS MEMBELAH LAUTAN
- BOM BUNUH DIRI JIHADKAH?
- AL-QUR"AN MENFITNAH NASRANI
- ISLAM MENGAJARKAN PERZINAHAN
- RASULULLAH SUKA KAWIN
- NABI MUHAMAD PERNAH KAFIR
- PEMINDAHAN KIBLAT YG SENGAJA DIBUAT OLEH NABI MUHAMAD
- NABI MUHAMAD YG MASIH BELUM SELAMAT
- ISLAM KARANGAN NABI MUHAMMAD SAW
- KISAH ISRA' MI'ROJ UNTUK MENUTUPI PERZINAHAN NABI
- ALQURAN DAN HADIS MEMBENARKAN KETUHANAN ISA / YESUS
- WANITA HAID DALAM PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN
- ANAK YANG DIKORBANKAN IBRAHIM AS ADALAH ISHAK
- RASULULLAH TIDAK KHITAN
- MUSLIM MENYEMBAH HAJAR ASWAD
- NABI MUHAMMAD HARUS BERTANYA PADA AHLI KITAB
- ALLAH TIDAK MAHA TAHU
- Al-QUR'AN TIDAK BERURUTAN
- NABI MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU
- IBADAH HAJI MENCONTEK RITUAL PAGAN
- KRISTEN VS ISLAM TERHADAP PEMERKOSA
- AGAMA NABI MUHAMAD SEBELUM MENJADI NABI
- ALQURAN MENGAKUI DOKTRIN TRINITAS
- TEORI EMBRIOLOGI DARI ALQURAN ADALAH MENJIPLAK
- VALENTINE HARAM
- KEUNIKAN NAMA ALAAH
- ALLAH ADALAH NAMA TUHAN PENYEMBAH BERHALA
- WAHYU TIDAK DAPAT DIBATALKAN DENGAN ANALISA MANUSIA
- ISLAM MERENDAHKAN WANITA

Kebolehan menggauli Budak dalam Islam Kebolehan menggauli Budak dalam Islam
Rabu, 24 Juni 2015
ISLAM MENJAWAB FITNAH © 2015 ·