Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' dan Hannad berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kamiAbdurrahman bin Ishaq dari An Nu'man bin Sa'ad dari Ali berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di surga ada pasar, tidak ada jual belinya kecuali foto kaum lelaki dan perempuan, bila seorang lelaki berselera terhadap foto itu, ia langsung bisa masuk ke menemuinya."Berkata Abu Isa: Hadits ini gharib. (Sunan Tirmidzi: 2473)
Hadis di atas sering dijadikan sumber hujatan terhadap Islam. Dengan hadis ini, kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa surga Islam tidak jauh berbeda dengan lokalisasi atau tempat pelacuran karena adanya pasar seks di dalamnya. Hadis lain yang sejenis juga terdapat pada Musnad Ahmad dengan redaksi yang lebih panjang. Kedua hadis ini di sebut sahih oleh si kafir Kristen Pemuja Yesus, benarkah demikian?
Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Abdurrahman bin Ishaq dari An Na'man bin Sa'd dari Ali Radhiallah 'anhu, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di syurga ada pasar yang tidak di berlakukan jual beli di dalamnya, kecuali gambar wanita dan laki laki. Jika seorang lelaki tertarik dengan salah satu gambar wanita, dia cukup masuk ke dalamnya dan di dalamnya sudah tersedia sekumpulan bidadari bermata jeli, mereka mengangkat suara yang tidak pernah didengar oleh makhluq sama sekali, mereka mengatakan; 'Kami kekal tidak mati, kami selalu ridla tidak pernah marah, dan kami selalu senang tidak pernah sengsara, beruntunglah bagi orang yang menjadi milik kami dan kami miliknya." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Zuhair Abu Khaitsamah telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ishaq dari Ali Radhiallah 'anhu, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di syurga ada pasar…" kemudian dia menyebutkan hadits secara lengkap, kecuali lafazh: "Jika seorang lelaki tertarik dengan satu gambar maka dia masuk kepadanya." Beliau berkata; "Di dalamnya ada perkampungan bidadari syurga, mereka mengangkat suara mereka." kemudian menyebutkan hadits seperti di atas. (Musnad Ahmad: 1273)
Dalam dua hadis tersebut, yaitu Sunan Tirmidzi: 2473 dan Musnad Ahmad: 1273, terdapat seorang perawi yang bernama Abdurrahman bin Ishaq bin Al-Harits. Mengenai perawi ini, Syaikh Al-Albani berkata: dha’if, Ahmad bin Hambal berkata: mungkarul hadits, Yahya bin Ma’in berkata: dha’if, Ibnu Sa’d berkata dha’if, Ya’kub bin Sufyan berkata: dha’if, Abu Daud berkata: dha’if, An Nasa’i berkata: dha’if, Ibnu Hibban berkata dha’if, Al-Bukhari berkata: fihi nazhar, Abu Zur’ah berkata: laisa bi qowi, Abu Hatim berkata: dha’iful hadis, Al ‘Uqaili berkata dha’iful hadis, Al ‘Ajli berkata: dha’if, Ibnu Hajar Al Asqalani berkata: dha’if.
Jadi, hadis yang menjelaskan adanya pasar seks dalam surga seperti yang terdapat pada kedua hadis Sunan Tirmidzi: 2473 dan Musnad Ahmad: 1273 adalah dha’if, alias tidak sahih. Oleh karena itu tidak dapat dijadikan dalil adanya pasar seks dalam surga. Hadis lain yang biasanya dikutip satu paket dalam tuduhan mereka mengenai pasar seks ini adalah hadis dari Ibnu Majah. Hadis ini lagi-lagi mereka sebut sebagai hadis sahih, padahal sebenarnya hanya hadis dhaif.
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Khalid Al Azraq Abu Marwan Ad Dimasyqi telah menceritakan kepada kamiKhalid bin Yazid bin Abu Malik dari ayahnya dari Khalid bin Ma'dan dari Abu Umamah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang dimasukkan ke dalam surga melainkan Allah 'azza wajalla akan menikahkan dengan tujuh puluh dua istri, dua istri dari bidadari dan yang tujuh puluh dari warisannya penduduk neraka (isterinya penghuni neraka yang masuk surga), dan tidaklah salah seorang dari mereka melainkan memiliki vagina yang rapat dan ia memiliki penis yang tidak loyo." Khalid bin Hisyam berkata; Maksud dari warisannya penduduk neraka adalah laki-laki yang masuk neraka kemudian mereka mewarisi isterinya untuk penghuni surga sebagaimana fir'aun mewarisi isterinya." (Sunan Ibnu Majah: 4328)
Di dalam sanadnya ada seorang perawi yang bernama Khalid bin Yazid bin Abu Malik bin ‘Abdur Rahman. Tentang perawi yang satu ini, Yahya bin Ma’in berkata: laisa bi ba’sa, An Nasa’i berkata: laisa bi tsiqah, Ad Daruquthni berkata: dha’if, Abu Daud berkata: dha’if, Ya’kub bin Sufyan berkata: dha’if, Al ‘Uqaili berkata: disebutkan dalam Adh dhu’afa, As Saaji berkata: dha’if, Ibnu Hajar la ‘Asqalani berkata: dha’if walau ahli fiqih, Adz Dzahabi berkata: mereka mendha’ifkannya. Oleh karena hadis ini dha’if alias tidak sahih, maka isi dari hadis tersebut tidak dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.