Saya mengumpulkan Artikel ini tak bermaksud menghina agama tertentu.tetapi sebagai hak jawab muslim pada situs-situs dan blog-blog anti islam.jika mereka bisa menyerang islam,maka mengapa saya tak boleh sebagai serangan balik? Pada kehidupan sehari-hari di indonesia ini,mari islam-kristen dan agama lain bekerja sama membangun bangsa ini tampa konflik.blog ini cuma memberikan penjelasan pada anda-anda,semua kesimpulan berpulang pada anda semua,saya hanya menyampaikan.tiada permusuhan di antara kita di dalam bangsa besar ini,kita cuma mengungkap kan pikiran dan analisa.

Allah swt berfirman:

وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

Artinya: “Dan katakanlah: “Yang haq telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap”. (QS. Al-Isra’: 81)
Ayat ini memberikan jaminan kepada pembela kebenaran bahwa suatu saat kebenaran pasti datang dan kebatilan akan lenyap seiring dengan datangnya Al-haq, bahkan ditegaskan lagi bahwa kebatilan pasti akan lenyap, walau itu dikemas dan didesaign dengan sehebat mungkin.
Namun sebagai umat islam, kita tetap harus punya strategi, punya tekhnik bagaimana memunculkan kebenaran itu. Karena kebenaran akan tetap mengendap dan kebatilan akan tetap merajalela jika kita tidak berfikir dan berinisiatif memunculkan kebenaran itu kepermukaan.
Kebatilan yang terstruktur dan terorganisir bisa mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir. Begitu kata Ali bin Abi Thalib, dan faktanya memang begitu. Betapa banyak kebatilan saat ini yang mengungguli kebenaran akibat tidak adanya menejemen yang bagus dipihak kebenaran.
Ada hal yang penting untuk kita perhatikan, bahwa yang menang didunia ini siapa yang kuat, walau dia salah. Sementara diakhirat kelak kemenangan akan berpihak pada yang benar walau dia lemah. Ini adalah sebuah rumusan hidup, agar kita mampu memahami peta perjuangan dan pertarungan.
Kita sering tidak realistis karena tidak memahami realita. Disinilah dibutuhkan kejelian dan kepekaan dalam melihat situasi disekitar kita. Kita tidak bisa dengan serta merta menyalahkan umat, sementara kita sebagai motor penggerak dakwah belum sempat memahamkan kepada mereka kebenaran yang sesungguhnya. Mereka menanti uluran kepedulian kita, untuk mengajarkan kepada mereka Al-Haq .
Di ayat lain Allah kembali meyakinkan kita akan adanya Al-Haq yang akan mengalahkan yang batil, agar kita tetap berbesar hati dan tetap optimist memperjuangkan kebenaran walau rintangan terus menghadang.

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ

Artinya: “Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap….” (QS. Al-Anbiyaa’: 18)
Berjuang bersama kebenaran pasti menang INSYA ALLAH





    1. KRISTIAN GAGAL MEMATUHI ALKITAB
    2. TUJUAN ALLAH SWT MENGUTUS NABI MUHAMMAD SAW
    3. SYIRIK dan MUSYRIK
    4. SEJARAH NATAL
    5. SEJARAH DAN KEASLIAN AL-QUR’AN
    6. PERTENTANGAN SIFAT YESUS SEBAGAI TUHAN ALLAH
    7. PERNIKAHAN MUHAMMAD SAW DENGAN ZAENAB
    8. AT TAUBAH 9:123
    9. Q.S YUNUS (10): 94
    10. WANITA KURANG AKAL DAN AGAMANYA
    11. PARAN, BAKA, MEKKAH, DAN NUBUAT MUHAMMAD
    12. NABI ISA MENGAJARKAN SHOLAT BERJAMAAH MENGHADAP KIBLAT
    13. AL QUR'AN TENTANG PERANG
    14. ALLAH MENGHALALKAN MENGGAULI ISTRI LEWAT DUBUR
    15. BIBEL YANG DITERJEMAHKAN DAN DIMASUKKAN KE DALAM AL QUR’AN
    16. APAKAH KHAMAR ITU BAIK ATAU JAHAT?
    17. WARAQAH BIN NAUFAL MENGAJARI NABI MUHAMMAD SAW
    18. RASULULLAH SAW SUKA KAWIN
    19. NABI MUHAMMAD BUKAN KETURUNAN IBRAHIM AS
    20. APAKAH QS ALI IMRAN 85 JAHAT?
    21. KEBOLEHAN MENGGAULI BUDAK DALAM ISLAM
    22. MUHAMMAD SEORANG GAY
    23. AL QUR'AN TIDAK MURNI DARI ALLAH SWT
    24. AL QUR’AN MENJIPLAK BIBLEI
    25. ADANYA AYAT RAJAM YANG HILANG
    26. KESALAHAN TATA BAHASA DALAM AL QUR'AN
    27. DI DALAM ALQUR'AN MADU DAPAT MENYEMBUHKAN SEGALA PENYAKIT
    28. ALQUR'AN MENGATAKAN MATAHARI BERSUJUD
    29. MARYAM SAUDARA HARUN
    30. ALQUR'AN TENTANG NABI ISA AS
    31. PEREMPUAN DI PERLAKUKAN JELEK OLEH MUHAMMAD
    32. ALLAH BANYAK BERSUMPAH
    33. RAJA SETAN ITU ALLAH SWT
    34. ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG
    35. WAHYU DATANG KETIKA NABI MEMAKAI PAKAIAN WANITA
    36. RASULULLAH MENYAMAKAN WANITA DENGAN KELEDAI DA ANJING
    37. PERNYATAAN DI AL QUR’AN NABI ISA/ YESUS SEBAGAI TUHAN
    38. KENAPA SAMPAI ADA AYAT AL QUR'AN DI NASAKH ?
    39. HAMAN, FIR'AUN & BANGUNAN MESIR KUNO
    40. DZAT ALLAH
    41. MENJAWAB A SINA TENTANG PERAMPOKAN
    42. MENGUPAS ZAT KE TUHANAN TRINITAS
    43. MENGAPA WAJAH NABI MUHAMMAD SAW TIDAK BOLEH DILUKIS
    44. MENGAPA ISLAM MEMPERBOLEHKAN POLIGAMI
    45. MENGAPA JATAH WARIS SEORANG LAKI LAKI LEBIH BANYAK
    46. MENGAPA ISLAM MERANDAHKANPEREMPUAN
    47. RASULULLAH PEMBUNUH BERDARAH DINGIN
    48. ISLAM MELEGALKAN PENCURIAN & PERZINAHAN
    49. JIHAD BUKANLAH TERORIS
    50. MANA AYAT YANG JAHAT DAN SADIS: AL QURAN VS AL KITAB
    51. LORD= TUHAN???? LORD itu “TUAN” bukan “TUHAN”!!
    52. TRINITAS
    53. KUMPULAN FAKTA ALKITAB DIEDIT
    54. KENAPA NABI ISA MENYEBUT ALLAH SEBAGAI BAPA?
    55. MARIA; VERSI ALKITAB DAN AL-QUR’AN
    56. KEBOHONGAN DULADI TENTANG KRISTEN DAN ISLAM
    57. BERSUCI 7X SALAH SATUNYA DICAMPUR TANAH
    58. NABI MUHAMMAD PERAMPOK
    59. ISLAM DAN PERBUDAKAN
    60. TAQIYA VS JAGA LISAN MU
    61. MENURUT ALKITAB YAHWEH MENCIPTAKAN KEJAHATAN
    62. AKU DAN BAPA ADALAH SATU=TUHAN..??
    63. 50 BANTAHAN TENTANG AYAT ALQUR'AN
    64. PELACUR DI SURGA KRISTEN
    65. KONTRADIKSI UCAPAN YESUS TENTANG PERCERAIAN?
    66. BENARKAH TANDA KEPALSUAN SUATU NABI JIKA IA BANYAK ISTERI?
    67. APAKAH ABRAHAM PEZINA, TUKANG SELINGKUH KARENA POLIGAMI?
    68. MENGGAULI ISTERI YANG TELAH DI CERAI KAN TIDAK BERDOSA?
    69. TERKUAKNYA BOM BALI
    70. MUHAMMAD WAFAT KARENA DIRACUN"..!!!
    71. AKHIR DARI KEHIDUPAN SEMUA MURID-MURID YESUS YG MENGENASKAN....!!
    72. DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW
    73. SOLUSI ALKITAB: ISTERI YANG DI PUKULI SUAMI NYA
    74. TEOFANI ALLAH
    75. MENGAPA UMAT ISLAM GAMPANG TERSINGGUNG
    76. KONSEP CACAT PENGILHAMAN BIBLE
    77. MUHAMMAD BERSELISIH DENGAN ALLAH
    78. ROH KUDUS
    79. SESAMA MUSLIM WAJIB MENUTUPI KEBEJATANNYA
    80. SIAPA YANG IBLIS ISLAM APA KRISTEN?
    81. PASAR SEX DALAM SURGA ISLAM
    82. ADAKAH YESUS PERNAH BERKATA SEMBAHLAH AKU?
    83. BALADA YESUS DAN BUAH ARA
    84. DUA VERSI KEMATIAAN YUDAS
    85. QURAN:PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 MASA ATAU 8 MASA?
    86. KESALAHAN QURAN: UMUR BUMI LEBIH TUA DARI UMUR LANGIT?
    87. NUBUAT GAGAL KIAMAT DARI YESUS
    88. DISTORSI NARASI BANJIR NABI NUH DALAM ALKITAB
    89. GAMES NGEPOT DAN NGELIT GAYA APOLOGI KRISTEN
    90. BETAPA GAGAH NYA NARASI ALKITAB.
    91. YESUS TERNYATA TAK PAHAM ILMU KEDOKTERAN
    92. SEMUA MAKANAN HALAL
    93. KEBOHONGAN TENTANG KELAHIRAN YESUS
    94. PAULUS RASUL PALSU ATAU BUKAN
    95. JANGAN MENCOBAI TUHAN MU: KETIKA MARKUS 16:17-18 DI GUGAT
    96. ISLAM MENYEMBAH DEWA BULAN
    97. PAULUS MELARANG KERAS SUNAT
    98. NAMA ORISINIL TUHAN BUKAN YAHWEH,TAPI ALLAH.
    99. MENGAPA HARUS BERTAHAN DENGAN KATA:ALLAH?
    100. SURAH AZ ZUKHRUF AYAT 61
    101. EMBRIOLOGI DI DALAM AL QUR'AN MENJIPLAK YUNANI
    102. DALAM ISLAM SUAMI BOLEH MEMUKUL ISTRI
    103. BENARKAH YESUS UNTUK SELURUH BANGSA?
    104. BIDADARI DI SURGA
    105. BENARKAH MENURUT BIBLE YAHWEH TIDAK MENCIPTAKAN KEJAHATAN
    106. BAGI ALLAH HANYA ADA SATU AGAMA, YAITU ISLAMI
    107. AYAT FAVORIT MISIONAR
    108. ATURAN POLIGAMI YANG LUAR BIASA ( AN NISAA 1 S/D 3)
    109. APAKAH YESUS BISA MENGAMPUNI DOSA
    110. YAHUDI DAN NASRANI ADALAH AHLUL KITAB
    111. APA SEBENARNYA YANG INGIN YESUS SAMPAIKAN DI YOHANES 10:30???
    112. AL-QURAN MEMBELA YESUS
    113. ALQUR'AN ADALAH PERKATAAN NABI MUHAMMAD SAW
    114. BESI DITURUNKAN DARI LANGIT
    115. ALLAH SWT MENCIPTAKAN BUMI DATAR
    116. AL QUR'AN SALAH DALAM PENCIPTAAN MANUSIA
    117. KOMPILASI AL-QUR'AN TIDAK LENGKAP
    118. NABI MUHAMMAD SAW BODOH
    119. SEJARAL AL AQSO
    120. MUHAMMAD SAW MENIKAH DENGAN CARA KRISTEN
    121. ISLAM ITU BODOH TIDAK PUNYA ILMU PENGETAHUAN
    122. RASULULLAH SAW MENDEKATI WANITA YG SEDANG HAID
    123. ADA AYAT SYETAN DALAM AL QUR'AN
    124. RASULULLAH MELANGGAR ETIKA PERANG
    125. AYAT ALQUR'AN BERTENTANGAN
    126. HADIST MINUM KENCING ONTA
    127. ISA LEBIH MULIA KARENA BANYAK DI SEBUT DI AL QUR"AN
    128. KISAH BURUNG ABABIL
    129. AISYAH MASIH ANAK ANAK SAAT DI NIKAHI MUHAMMAD
    130. KATA MAJEMUK "KAMI" DALAM AL-QUR'AN ADALAH TRINITAS
    131. ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG
    132. ALQUR"AN MEMBENARKAN KETUHANAN YESUS
    133. TIDAK ADA JAMINAN SURGA BAGI ORANG MUSLIM
    134. MATEMATIKA ALQUR"AN SALAH HITUNG
    135. ALLAH MENYURUH MALAIKAT DAN IBLIS MENYEMBAH ADAM AS
    136. ALLAH SWT ITU LEMAH KARENA MEMINTA PERTOLONGAN
    137. BINTANG UNTUK MELEMPAR SYETAN
    138. MUSLIM PENYEMBAH KA"BAH
    139. HADIST HADIST PALSU ALA FFI
    140. Al-QUR"AN TIDAK SEMPURNA PENGUMPULANNYA
    141. SEMUA AGAMA BENAR
    142. ALLAH SUBHANALLAH TA'ALA SALAH BERHITUNG
    143. ORANG KAFIR MAKAN DENGAN 7 USUS
    144. MUSA AS MEMBELAH LAUTAN
    145. BOM BUNUH DIRI JIHADKAH?
    146. AL-QUR"AN MENFITNAH NASRANI
    147. ISLAM MENGAJARKAN PERZINAHAN
    148. RASULULLAH SUKA KAWIN
    149. NABI MUHAMAD PERNAH KAFIR
    150. PEMINDAHAN KIBLAT YG SENGAJA DIBUAT OLEH NABI MUHAMAD
    151. NABI MUHAMAD YG MASIH BELUM SELAMAT
    152. ISLAM KARANGAN NABI MUHAMMAD SAW
    153. KISAH ISRA' MI'ROJ UNTUK MENUTUPI PERZINAHAN NABI
    154. ALQURAN DAN HADIS MEMBENARKAN KETUHANAN ISA / YESUS
    155. WANITA HAID DALAM PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN
    156. ANAK YANG DIKORBANKAN IBRAHIM AS ADALAH ISHAK
    157. RASULULLAH TIDAK KHITAN
    158. MUSLIM MENYEMBAH HAJAR ASWAD
    159. NABI MUHAMMAD HARUS BERTANYA PADA AHLI KITAB
    160. ALLAH TIDAK MAHA TAHU
    161. Al-QUR'AN TIDAK BERURUTAN
    162. NABI MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU
    163. IBADAH HAJI MENCONTEK RITUAL PAGAN
    164. KRISTEN VS ISLAM TERHADAP PEMERKOSA
    165. AGAMA NABI MUHAMAD SEBELUM MENJADI NABI
    166. ALQURAN MENGAKUI DOKTRIN TRINITAS
    167. TEORI EMBRIOLOGI DARI ALQURAN ADALAH MENJIPLAK
    168. VALENTINE HARAM
    169. KEUNIKAN NAMA ALAAH
    170. ALLAH ADALAH NAMA TUHAN PENYEMBAH BERHALA
    171. WAHYU TIDAK DAPAT DIBATALKAN DENGAN ANALISA MANUSIA
    172. ISLAM MERENDAHKAN WANITA

Mengupas Zat KeTuhanan Trinitas


Selasa, 23 Juni 2015

Seperti yang kita ketahui, didalam ajaran Kristen (kecuali saksi Yehovah dan Unitarian yg lain), Tuhan dikonsepkan menjadi 3 oknum. Tuhan Bapa, Tuhan anak dan Tuhan Roh Kudus. Dan ketiga-tiga oknum ini sehakikat dan satu dalam zat.

Dan sekali lagi, menurut ajaran Kristen (baik itu Katolik maupun Protestan) bahwa kata Anak pada anak Tuhan yang diperankan oleh Jesus alias Yahshua alias YAOH?SHUA hol-MEHUSHKH?Y alias ‘Isa al-Masih putra Maryam bukan hanya sebagai kiasan, namun dalam arti yang sebenarnya.
Oleh karena perkataan anak Tuhan disini digunakan dalam arti yang sebenarnya, maka perkataan “Bapa” disini harus juga digunakan pula dalam arti Bapa yang sesungguhnya.
Dengan demikian terjadilah suatu hal yang mustahil !
Karena anak yang sebenarnya dari sesuatu, adalah mustahil akan memiliki suatu zat dengan Bapa yang sesungguhnya dari sesuatu itu juga.
Sebab pada ketika zat yang satu itu disebut anak, tidak dapat ketika itu juga zat yang satu ini disebut sebagai Bapa.
Begitupula sebaliknya, yaitu pada ketika zat yang satu itu disebut sebagai Bapa, tidak dapat ketika itu kita sebut zat yang sama ini sebagai anak dari Bapa itu.
Ketika kita zat yang satu ini kita sebut Bapa, maka dimanakah anak ?
Oleh karena mereka memiliki konsep pluralitas Tuhan dalam satu zat, maka disini telah menghadapi suatu dilema yang sukar. Tapi jika disebut zat Bapa lain dari zat anak, maka akan nyata pula bahwa Tuhan itu tidak Esa lagi tetapi sudah menjadi dua (dualisme keTuhanan).
Begitu pula dengan masalah oknum Trinitas yang ketiga, yang umumnya disebut sebagai Roh Kudus, menambah perbendaharaan oknum keTuhanan sehingga Tuhan memiliki tiga oknum yang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga imbasnya pengakuan ke-Esaan Tuhan dalam satu zat akan sirna.
Roh Kudus digambarkan sebagai api, sebagai burung dan lain sebagainya. Dan oknum Roh Kudus ini seringkali turun, baik sebelum Yesus lahir, masa Yesus hidup ataupun masa-masa setelah kepergian Yesus sesudah kejadian penyaliban dibukit Golgotta.
Kalau anda perhatikan apa yang tertulis di Alkitab mengenai Roh Kudus maka akan ada dapati suatu kenyataan bahwa:
Roh Kudus didalam Alkitab *tidak pernah* tampil sebagai suatu pribadi.
Pada saat Yesus dibabtis Roh Kudus hanya digambarkan seperti burung merpati.
Pada saat Roh Kudus turun pada hari Pentakosta, Roh Kudus digambarkan sebagai *lidah-lidah api*.
Kita perhatikan ayat tersebut:
KIS 2:3-4
Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Renungkanlah!
Adakah Allah itu bertebaran?
Adakah Allah itu hinggap pada murid-murid Yesus?
Adakah Allah itu memenuhi para murid?
Perhatikanlah, bahwa akibat dari *hinggapnya* Roh Kudus tersebut adalah: mereka menjadi mampu untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan.
Kemudian lihat ayat berikut:
MAT 3:11
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Air, Roh Kudus dan Api digunakan untuk membaptis, apakah kita harus berfikir bahwa murid Yesus dibaptis dengan Allah?
Dalam hal ini, Tuhan sudah terpecah kedalam tiga zat yang berbeda.
Sebab jika tetap dikatakan masih dalam satu zat, maka pada ketika itu juga terjadilah zat Bapa adalah zat anak kemudian zat anak dan Bapa itu adalah juga zat Roh Kudus.
Sewaktu zat yang satu disebut Bapa, dimanakah anak ?
Dan sewaktu zat yang yang satu disebut sebagai anak, maka dimanakah Bapa serta Roh Kudus ?
Oleh sebab itu haruslah disana terdapat tiga wujud Tuhan dalam tiga zat yang berbeda.
Sebab yang memperbedakan oknum yang pertama dengan oknum yang kedua adalah ‘keanakan’ dan ‘keBapaan’. Sedang anak bukan Bapa dan Bapa bukan anak.
Jadi nyata kembali bahwa Tuhan sudah tidak Esa lagi.
Oleh karena itulah setiap orang yang mau mempergunakan akal pikirannya dengan baik dan benar akan menganggap bahwa Kristen Trinitas, bukanlah termasuk dalam golongan agama yang mengEsakan Tuhan, selama ia masih mengajarkan Tuhan itu memiliki tiga oknum seperti yang dijelaskan diatas.
Dengan begitu, maka nyata sudah bahwa ajaran itu bertentangan dengan ajaran semua Nabi-nabi yang terdahulu yang mengajarkan bahwa Tuhan itu adalah Esa dalam arti yang sebenarnya.
Adam tidak pernah menyebut bahwa Tuhan itu ada tiga, Abraham, Daud, Musa, Isa dan nabi-nabi sebelum mereka sampai pada Nabi Muhammad Saw juga tidak pernah mengajarkan keTritunggalan Tuhan.
Malah mereka semuanya adalah sederetan nabi-nabi yang telah susah payah, telah mengorbankan harga diri dan jiwa raganya demi menegakkan kalimah Tauhid, Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Tuhan yang satu, Tuhan yang bernama Allah (Swt).
Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, dan keturunannya, dan apa yang diberikan kepada Musa, ‘Isa serta Nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membedakan seorangpun di antara mereka dan kepadaNya lah kami menyerahkan diri”. (QS. Ali Imran 3:84)
Dalam sebuah Hadistnya, Rasulullah Saw bersabda :
“Nabi-nabi itu adalah bersaudara yang bukan satu ibu, ibunya bermacam-macam, namun agamanya satu.”
(HR. al-Saikhan dan Abu Daud)
Dalam satu studi banding antara AlQur’an plus Sunnah dan Bible yang meliputi Old Testament dan New Testament plus surat-surat kiriman jo riwayat perbuatan para Rasul (The Acts), apa yang diungkapkan Islam tentang ke-Esaan Allah mendapatkan satu titik temu.
Dalam kitab Ulangan 4:35 disebutkan :
“Kepada kalianlah dia itu ditunjuk, supaya engkau ketahui bahwa Y?OHU UL itulah ULH?M; tidak ada yang lain selain Dia.”
Ulangan 6:4
“Dengarlah oleh mu wahai Israel ! Sesungguhnya Y?OHU UL adalah Tuhan kita; dan Y?OHU UL itu satu adanya.”
Isaiah 45:21
“Dan tidak ada ULH?M lain selain Ku; hanya ada ULH?M sang penyelamat; Tidak ada siapapun beserta-Ku.”
Isaiah 45:22
“Ikutilah Aku, dan kalian akan diselamatkan, semua yang ada diujung dunia: bahwa Aku lah ULH?M dan tidak ada yang lain.”
Jeremiah 10:10,
“Namun, Y?OHU UL itulah ULH?M yang sebenarnya. Dia-lah ULH?M yang hidup dan penguasa yang sejati.”
Galatia 3:20
“Tetapi Y?OHU UL adalah satu”.
1 Timothy 1:17
“Sekarang menuju kepada penguasa abadi, tidak berkesudahan, tidak terlihat, hanyalah ULH?M yang bijaksana, menjadi kehormatan dan kemuliaan selama-lamanya.”
James 2:19
“Kamu mengimani bahwa hanyalah ada satu ULH?M, dan pun Setan mengimaninya … lalu menggeletar.”
YAOH?SHUA alias Jesus The Messias alias ‘Isa Almasih as, berulang kali menyatakan ke-Esaan Tuhan yang dalam bahasa Ibrani purbakala disebut dengan ULH?M.
John 17:3
“Dan inilah hidup yang abadi, bahwa mereka mengenal Engkau, ULH?M yang benar, dan al-masih yang telah Engkau utus.”
Mark 12:29
“Dan YAOH?SHUA menjawabnya, Hukum yang terutama adalah, dengarlah wahai Israel, adapun Y?OHU UL adalah Elohim kita, Y?OHU UL itu satu adanya.”
Kembali pada masalah konsep Tritunggal atau Trinitas, seperti yang diterangkan, ketiga Tuhan ini berbeda satu sama lain. Oknum yang pertama terbeda dengan Ke-Bapaan.
Oknum kedua terbeda dengan Keanakan yang menjadi manusia.
Dan oknum ketiga terbeda dengan keluarnya dari Allah Bapa dan dari Allah anak.
Perbedaan itu merupakan perbedaan yang hakiki, yaitu Bapa bukan anak dan anak bukan Roh Kudus.
Apabila sesuatu menjadi perbedaan dan keistimewaan pada satu oknum, maka perbedaan dan keistimewaan itu harus ada pada zatnya.
Misalnya, satu oknum memiliki perbedaan dan keistimewaan menjadi anak, maka zatnya harus turut menjadi anak.
Artinya zat itu adalah zat anak. Karena oknum tersebut tidak dapat terpisah daripada zatnya sendiri. Apabila perbedaan dan keistimewaan itu ada pada zatnya, maka ia harus adapula pada zat Allah, karena zat keduanya hanya satu.
Oleh karena sesuatu tadi menjadi perbedaan dan keistimewaan pada satu oknum maka ia tidak mungkin ada pada oknum yang lain. Menurut misal tadi, keistimewaan menjadi anak tidak mungkin ada pada oknum Bapa.
Apabila ia tidak ada pada oknum Bapa, maka ia tidak ada pada zatnya.
Apabila ia tidak ada pada zatnya, maka ia tidak ada pada zat Allah.
Karena zat Bapa dengan zat Allah adalah satu.
Dengan demikian terjadilah pada saat yang satu, ada sifat keistimewaan tersebut pada zat Allah dan tidak ada sifat keistimewaan itu pada zat Allah.
Misalnya, anak menjadi manusia.
Apabila anak menjadi manusia, maka zat Allah harus menjadi manusia karena zat mereka satu.
Selanjutnya disebut pula bahwa Bapa tidak menjadi manusia.
Dengan demikian berarti pula bahwa zat Allah tidak menjadi manusia.
Maka pada saat zat Allah akan disebut menjadi manusia dan zat Allah tidak menjadi manusia, maka ini menjadi dua yang bertentangan dan mustahil akan dapat terjadi.
Konsep Tuhan Bapa, Tuhan anak dan Tuhan Roh Kudus hanya dapat dipelajari dan dapat diterima jika mereka mendefenisikannya sebagai 3 sosok Tuhan yang berbeda dan terlepas satu sama lainnya, dalam pengertian diakui bahwa Tuhan bukan satu atau Esa, melainkan tiga.
Jika betul Tuhan itu Esa dan Dia telah menjelma atau berinkarnasi menjadi manusia yaitu Jesus, tentu dilangit sudah tidak lagi ada Tuhan. Hal ini dapat kita bandingkan dalam cerita pewayangan, dimana Bathara Ismaya ketika dia berada dikahyangan ia adalah seorang Bathara (dewa), tetapi jika ia turun kebumi dan menjelma menjadi Semar sebagai panakawan Arjuna.
Dan apabila Bathara Ismaya ini menjelma menjadi Semar didunia, maka dikahyangan tidak lagi ada Bathara Ismaya itu. Dan jika dia berada di Kahyangan sebagai Bathara Ismaya, maka dibumi tidak ada Semar, sehingga para panakawan kehilangan Semar.
Lalu bisakah hal ini kita terapkan pada Jesus ? Sayangnya justru tidak bisa.
Dimana Jesus ada didunia, maka dilangit Tuhan masih ada.
Bahkan dalam beberapa pasal Bible nyata-nyata kita dapati bahwa Tuhan berbeda dengan Jesus dan berbeda pula dengan Roh Kudus yang dalam teologi Nasrani juga merupakan bagian dari Tuhan.
Sebagaimana juga yang kita ketahui, klaim pihak Kristen Trinitas bahwa Allah Bapa, Allah anak dan Allah Roh Kudus bersifat Kadim, Alpha dan Omega, tidak berawal dan tidak berakhir.
Tapi benarkah pendapat demikian ?
Kita tinjau dari Tuhan anak yang diperankan oleh Yesus saja pendapat yang demikian sudah bisa kita pentalkan.
Yesus baru ada ketika dia dilahirkan oleh Siti Maryam atau dalam agama Kristen disebut sebagai Mariah.
Sebelum Mariah melahirkannya, tidak pernah ada Tuhan yang bernama Yesus ini.
Sebagaimana juga yang kita ketahui, pemahaman Trinitas mengajarkan bahwa Allah Bapa, Allah anak dan Allah Roh Kudus bersifat Kadim, Alpha dan Omega, tidak berawal dan tidak berakhir.
Tapi benarkah pendapat demikian ?
Kita tinjau dari Tuhan anak yang diperankan oleh Yesus saja pendapat yang demikian sudah bisa kita gugurkan. Yesus baru ada ketika dia dilahirkan oleh Siti Maryam atau dalam agama Kristen disebut sebagai Mariah. Sebelum Mariah melahirkannya, tidak pernah ada Tuhan yang bernama Yesus ini.
Memang ada ayat yang konon kabarnya Yesus mengakui bahwa dia sudah ada sebelum Abraham ada, tapi benarkah demikian adanya ?
Siapakah nama beliau sebelum dilahirkan oleh Mariah dengan nama Yesus ?
Kemana gerangan Tuhan Yesus sebelum-sebelumnya ?
Ada dimana Tuhan Yesus ketika Adam diciptakan pertama kali ?
Ada dimana pula Tuhan Yesus ketika Abraham, Daud, Sulaiman, Musa diutus ?
Lanjut pemahaman kaum Trinitas ini, Allah bukannya barulah menjadi Bapa oleh kelahiran Yesus di Betlehem, melainkan sedari kekal, ia adalah juga Allah Bapa.
Yesus bukanlah menjadi anak ALlah pada saat kelahirannya di Betlehem, melainkan sedari kekal ia adalah anak Allah.
(Dr. G.C. Van Niftrik & Ds. B.J. Boland dalam bukunya Dogmatika masa kini halaman 151)
Mengenai hal ini harus kita ketahui bahwa akal manusia dapat membenarkan, Bapa yang sebenarnya harus lebih dahulu daripada anak yang sebenarnya. Akal manusia tidak dapat membenarkan anak lebih dahulu daripada Bapa atau anak bersama-sama ada dengan Bapa.
Apabila Allah Bapa telah terbeda daripada anak Allah dari kadim, maka anak Allah itu tidak dapat disebut ‘diperanakkan’ oleh Allah Bapa.
Karena Allah Bapa dan anak Allah ketika itu sama-sama kadim, Alpha dan Omega, sama-sama tidak berpermulaan dan tidak ada yang lebih dahulu dan yang lebih kemudian wujudnya.
Apabila ia disebut diperanakkan, maka yang demikian menunjukkan bahwa ia terkemudian daripada Bapa.
Karena anak yang sebenarnya harus terkemudian daripada Bapanya yang sebenarnya.
Oleh karena itu ajaran Trinitas yang menyatakan bahwa anak dengan Bapa sama-sama kadim, alpha dan omega, sama-sama tidak berpermulaan dan tidak saling dahulu mendahului tidak akan masuk akal dan adalah suatu kejadian yang mustahil.
Seterusnya ajaran Trinitas yang mengatakan bahwa Roh Kudus keluar dari sang Bapa dan sang anak (lihat : Pengakuan Nicea-Konstantinopel dalam buku Dogmatika Masa kini hal. 433), adalah juga ajaran yang tidak masuk akal.
Apabila Bapa telah terbeda dari kadim, anak telah terbeda dari kadim dan Roh Kudus telah terbeda dari kadim, maka ketiga-tiganya telah ada diluar dari kadim.
Dengan demikian Roh Kudus tidak dapat disebut telah keluar dari sang Bapa dan sang anak, karena ia memang telah ada diluar dari kadim seperti Bapa dan anak telah ada diluar.
Sesungguhnya, ajaran-ajaran seperti ini adalah tidak mungkin terjadi.
Tuhan tidak akan merubah hukum yang telah dibuat olehNya sendiri, dan Allah tidak menyukai kekacauan (1 Korintus 14:33).
Segala sesuatu itu memiliki aturan permainan masing-masing, dan tidak akan ada perubahan dari hukum-hukum alam itu (sunatullah).
“Katakan: Dialah All?h yang Esa. All?h tempat bergantung. Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada bagi-Nya kesetaraan dengan apapun.” (Qs. Al-Ikhlash 112:1-4)
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam agamamu, dan janganlah mengatakan tentang Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih, Isa putera Maryam itu, hanyalah Rasul Allah dan kalimah-Nya, yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan ruh daripada-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu katakan:”Tritunggal !”, Jangan teruskan. (Itu) lebih baik bagimu. Sungguh, Allah adalah Tuhan satu, Maha Suci Ia dari mempunyai anak, kepunyaan-Nya segala yang di langit dan segala yang di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung”. (Qs. An-Nisa’ 4:171)